![]() |
Foto Ilustrasi Bangunan Sekolah Dasar di Kabupaten Kepulauan Mentawai |
SASARAINAFM.COM │TUAPEIJAT - Berada di zona rawan bencana gempa dan
tsunami, Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Mentawai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bakal relokasi Sekolah Dasar
(SD) Negeri 01 Sioban Kecamatan Sipora
Selatan. Rencana pembangunan SD tersebut bakal dilaksanakan tahun 2020.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mentawai Oreste
Sakeru mengatakan rencana pemindahan
lokasi SD Negeri 01 itu bakal dilakukan tahun depan, dan pihaknya telah melihat
kondisi sekolah itu beberapa waktu lalu.
"Untuk relokasi itu sudah pasti, rencana tahun depan
dimulai. Dan kita sudah lihat kondisi
sekolah disana" kata Oreste saat disambangi sasarainafm.com di ruang kerjanya,
Senin (21/10)
Untuk mewujudkan rencana relokasi itu Oreste menyebutkan telah menyiapkan lokasi seluas 2 hektare yang keberadaannya
tidak jauh dari lokasi Puskesmas baru Desa Sioban yang juga telah direlokasi.
Lahan didapat dari
seorang masyarakat Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan yang berkenan
menghibahkan tanah miliknya.
"Satu bulan yang lalu kita sudah lihat lokasinya. Kita
sudah turun kelapangan bersama camat dan pemerintah desa setempat. Lahannya
dihibahkan masyarakat" ujarnya.
Sementara kata dia, untuk relokasi SD Negeri 13
Tuapeijat di Desa Tuapeijat Kecamatan Sipora utara yang
seharusnya juga menjadi prioritas relokasi tahun 2020, masih terkendala lahan.
"Jadi untuk SD 13 Tuapeijat belum pasti, itu karena
lahan. Lahannya ada tapi bukan hibah, namun pemerintah harus beli dengan harga
50 ribu per meter perseginya. Anggarannya besar. Jadi kita fokus untuk SD
Negeri 01 saja dulu" pungkasnya. (Nbl)