SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi tuan rumah dalam
penyelenggaraan Rapat Koordinasi Rencana Aksi (Rakor Renaksi) Pencegahan Tindak
Korupsi, hal tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah pusat terhadap Daerah
yang berstatus 3T yakni Tertinggal, Terdepan dan Terluar..
Bupati
Mentawai Yudas Sabaggalet menyampaikan terima kasih kepada tim Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah memilih Daerah Mentawai sebagai tempat
penyelenggaraan Rakor tersebut untuk memberikan pembinaan langsung kepada
petugas Inspektorat dalam rangka mengawasi potensi tindakan korupsi.
"Ini
merupakan wujud perhatian dari pemerintah terhadap Daerah 3T, kita berharap
kegiatan lainnya tingkat provinsi bisa dilaksanakan di Mentawai, jadi Mentawai
akan terpulbikasi dan akan membantu kita meningkatkan pembangun, kita ingin
merubah paradigma yang mana selama ini isu nya Mentawai tidak lepas dari
bencana alam, sekarang bagaimana kita juga memberikan informasi tentang
pembangunan dan potensi daerah kita, " imbuhnya kepada wartawan saat
konferensi pers di Aula Kantor Bupati Mentawai, Senin (29/04).
Sementara
itu di tempat yang sama Inspektur Inspektorat Mentawai Miko Siregar mengatakan
kedatangan Tim KPK ke Mentawai untuk melakukan Rakor Supervisi dan Monitoring
terkait 8 area intervensi KPK terhadap Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP) Se-Sumatera Barat..
"Delapan
area itu diantaranya perencanaan dan penganggaran, pengadaan barang dan jasa,
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), kapabilitas APIP, Manajemen ASN,
Pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) , Optimalisasi Pendapatan
Daerah, dan Manajemen Aset Daerah, " terang miko.
Kedepan
pihaknya akan memproaktifkan seluruh sektor yang meliputi delapan area yang
menjadi pantau KPK tersebut melalui aplikasi Monitoring Center For Provention
(MCP) secara online, " Nah guna mendukung kegiatan tersebut Tim KPK
melakukan kegiatan rakor dan melibatkan Administrasi MCP masing-masing dua
orang dari Kabupaten Se-Sumbar," tuturnya. (red)