Warga sekitar pantai Mapaddegat nampak antusias mengikuti Simulasi Kesiap-siagaan bencana |
SASARAINAFM.COM,
MAPADDEGAT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai lakukan
kegiatan simulasi kepada masyarakat Dusun Mapaddegat agar siap saat menghadapi
bencana alam terutama Tsunami, Kamis (24/4).
Kepala
Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mentawai, Novriadi mengatakan simulasi bencana
tersebut dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana
terutama Tsunami, sebab Dusun Mapaddegat yang terletak di bibir pantai sehingga
rentan di terjang gelombang Tsunami..
“Kita
melakukan simulasi ini untuk kesiap-siagaan kepada masyarakat terkhusus yang
ada di pantai Mapaddegat, dengan adanya simulasi ini masyarakat akan lebih tahu
bagaimana bersikap, misalnya dengan menyelamatkan diri ke tempat yang lebih
tinggi, dan lain-lainnya,” kata Novriadi
Novriadi
berharap dengan digelarnya simulasi itu, masyarakat akan untuk lebih sadar dan
peduli dalam menghadapi bencana, mengingat kabupaten kepulauan Mentawai
merupakan daerah yang rawan bencana.
Sementara
itu, Bupati Kabupaten Kepulaun mentawai, Yudas Sabaggalet menyampaikan bahwa di
tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga akan dipersiapkan untuk membantu
serta menghadapi bencana, dengan membuat Peraturan Bupati (Perbup), dengan
tujuan untuk membiasakan diri menghadapi bencana yang terjadi, meskipun
masyarakat tidak merasakan langsung.
“Minimal
di memori mereka sudah ada, dalam ingatan mereka adam kalau terjadi bencana apa
yang mesti merela lakukan, beginilah cara bertindak, beginilah cara menlakukan
penyelamatan,” kata Yudas.
Ia
menyebutkan untuk jarak berlari dari bibir pantai ke daerah tinggi dalam simulasi tidak
lebih dari 3 menit, namun katanya masyarakat harus lari atau menggunakan
kendaraan, sebab pantai Mapaddegat relatif diterjang gelombang. “Kesiapsiagaan
masyarakat kita bangun terus, itu yang utama, kemudian kita juga menyampaikan
kepada masyarakat untuk waspada, jangan sampai terlena, kita menyadarkan
masyarakat dengan cara seperti ini bahwa daerah kita kita rawan bencana,” ujarnya..
Tak
hanya di pantai Maaddegat, pihak Pemerintah setempat juga menghimbau kepada
masyarakat atau warga yang berada di pantai Jati agar bisa membangun pemukiman
di kawasan atau di dataran tinggi.
“Dulunya
kita ki pantai Jati itu tidak kita izinkan untuk membangun rumah di dekat
pantai, setelah ada yang adatang kesini (Mentawai) dibangunlah rumahnya di
bibir pantai sebelah kanan itu, akhirnya sulit, kita sekarang berfokus ke
pantai Jati bagian utara, kita akan menata untuk kawasan pariwisata, jadi rumah
yang rapat kita akan cba geser ke bukit,” katanya.
Dalam
kegiatan simulasi tersebut masyarakat sangat antusias mengikutinya, bahkan ada
simulasi penyelamatan di laut yang dilakukan oleh pihak Badan SAR Nasional
Kepulauan Mentawai. (Suntoro)