![]() |
Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI) Gelar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Kepada Seluruh Staf Kominfo Mentawai, di Tuapejat Rabu, (20/3). |
SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT - Meningkatnya jumlah penderita Kanker
di Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat kurang memahami apa itu Kanker
dan bagaimana mengenali serta pencegahannya.
Meminimalisir
terjadinya kanker di Kepulauan Mentawai,
Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI) menggelar sosialisasi kanker
kepada seluruh staf Dinas Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) Mentawai Rabu, (20/3).
Salah
satu pemateri dari YSKI, Ranti
mengatakan, kegiatan tersebut guna promosi dan edukasi mengenai penyakit
kanker kepada ASN dan tenaga kontrak Diskominfo..
“Kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran audiens tentang
kanker "katanya.
Lebih
lanjut ia menambahkan, penyakit kanker seperti kanker serviks khusus yang
menyerang perempuan dapat ditekan dengan melakukan upaya pencegahan dengan
melakukan imunisasi vaksin HPV (Human Papiloma Virus) dan melakukan deteksi
dini dengan melakukan pemeriksaan Pap Smear.
“kita
harus tahu bahaya kanker serviks, deteksi dini merupakan cara terbaik untuk
mencegah kanker serviks berkembang lebih parah, semakin cepat ditemukan kasus
semakin cepat penanganannya “ ujarnya.
Menurutnya,
penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya
sel abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat
menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita..
Penyakit
kanker merupakan penyakit dengan karakteristik adanya gangguan atau kegagalan
mekanisme pengaturan multiplikasi pada organisme multiseluler sehingga terjadi
perubahan perilaku sel yang tidak terkontrol.
Kanker
dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan
umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun.
"Umumnya
sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak
merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau gejala,
biasanya penyakitnya sudah lanjut. Hal ini biasanya menimpa usia 40 tahun"
jelasnya.
Ranti
juga menuturkan 4 cara mencegah risiko terkena kanker yakni, konsumsi
makanan sehat, berolahraga secara
teratur, menjauhi alkohol, menghindari
kebiasaan merokok, menghindari makanan berlemak serta makan makanan kaya serat
dan antioksidan.
Lanjutnya,
terbatasnya pengetahuan masyarakat dan kesadaran khususnya perempuan tentang
bahaya kanker serviks menyebabkan kaum
hawa banyak meregang nyawa. Kanker serviks sendiri diketahui merupakan pembunuh
wanita tersebar di dunia. (Nbl)