![]() |
Pelayanan Pengobatan Gratis di Sioban Sipora Selatan |
Sasarainafm.com, Sioban_Tingkatkan
pelayanan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Barat
lakukan pengobatan gratis di Sioban, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten
Kepulauan Mentawai.
Pengobatan yang dilakukan Dinkes
Provinsi Sumbar tersebut sekaligus berkaitan dengan kegiatan Tentara Manunggal
Membangun Desa (TMMD) ke 104 di Kepulauan Mentawai.
Kepala Dinkes Provinsi Sumbar,
Merry Yuliesday mengatakan bahwa pengobatan yang dilakukan di Sioban merupakan
kegiatan pelayanan langsung menemui masyarakat yang berada di daerah jauh dari
Puskesmas atau Rumah Sakit, maka dari itu timnya turun langsung bersama dengan
5 Dokter Spesialis, yaitu, 1 Dokter Spesialis mata, dan 4 Dokter Spesialis
Dasar..
“Kita melakukan pengobatan kepada
masyarakat kita yang jauh dari Rumah Sakit atau tempat-tempat pengobatan, kita
kesana. Kita melakukan ini melihat masyarakat kita jauh datang ke Tuapeijat
untuk berobat, belum lagi biaya transportasinya, meskipun pengobatannya gratis,
tapi biaya kesini mahal,” kata Merry saat ditanya Selasa (26/3/2019).
Ia menyampaikan sebelumnya juga
dia sudah melakukan pelayanan ke daerah-daerah pedalaman, seperti di Madobag,
Rogdok dan sebagainya, guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, tak haya
itu, ia menyebutkan ibu-ibu terbiasa melahirkan sendirian tanpa pertolongan
dari pihak medis, bukan hanya Mentawai namun juga daerah lain seperti Pasaman
Barat dan Solok Selatan.
“Intinya kita melakukan semua ini
untuk mendekatkan pelayanan ke masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan Merry,
anak-anak saat ini sudah sering terkena gangguan mata, sebab anak-anak sering
memakai Handphone terlalu dekat dengan resolusi pencahayaan terlalu tajam,
sehingga mata anak jadi rusak..
“Anak-anak sekarang ini kan suka
mainkan HP, nah dari situ masih kecil matanya uda kena. Terus katarak, itu
calon-calon operasi, maka dari itu kita juga memberikan pengetahuan kepada
petugas Medis, gini lho ciri-ciri mata katarak, maka bisa dilakukan
pencegahan,” ujarnya.
Pengobatan yang dilakukan di
Sioban sebanyak 336 pasien, penyakit dalam 55 orang, Obgya 51, Anak 50, Bedah
45 dan Umum 132 termasuk mata. Kemudian di SMPN 1 Sipora dan Puskesmas khusus
pemeriksaan mata ada 275 yang diperiksa. (Suntoro)