![]() |
Ilustrasi : Tower Peringatan Dini |
SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT — Tower Early Sytem Warning
(ESW) yang digunakan untuk sirine stunami di Desa Sioban, Kecamatan Sipora
Selatan, ternyata sudah tidak berfungsi sebelum akhirnya dibongkar karena
nyaris tumbang ditimpa pohon kelapa yang tumbang akibat angin kencang beberapa
waktu lalu.
Hal
tersebut dikatakan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Mentawai Amir Ahmari
kepada SASARAINAFM.COM baru-baru ini di Tuapeijat, dimana tower yang hampir
tumbang itu membahayakan masyarakat dan kabel listrik PLN yang ada disekitar
lokasi tower..
"Kami
posisinya sekarang menyelamatkan, jadi kita bongkar dan kita amankan di kantor
BPBD, hal ini telah kita laporkan ke BNPB pusat, karena ini kewenangan pusat,
termasuk pemeliharaan tower ada di pusat, nah tower ini sebelum dibongkar juga
sudah tidak berfungsi, " ungkapnya.
Ia
menyebutkan sementara ini, sirine stunami di Kecamatan Sipora Selatan dalam
keadaan kosong dan Ia juga telah meminta kepada pusat untuk segera mendirikan
tower ESW tersebut."Kapan akan dibangun kita belum tau, yang jelas kita
sudah laporkan hal ini ke pusat," timpalnya.
Ia
menyebutkan sedikitnya di Kepulauan Mentawai terdapat 8 tower ESW untuk sirine
tsunami yang dibangun oleh BNPB pusat diantaranya masing-masing satu di Siberut
Utara, Siberut Tengah, Siberut Selatan dan Siberut Barat Daya. Kemudian tiga di
Kecamatan Sipora Utara, antara lain dua di Desa Tuapeijat dan satu di Desa
Betumonga, selanjutnya satu di Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan. (red).