Sasarainafm. Com, _Tuapejat- Maraknya isu hoax /statement di
tengah-tengah masyarakat terkait penyelenggaraan pemilu dapat
melemahkan angka partisipasi ataupun kepercayaan pemilih,
untuk itu perlu menumbuhkan kesadaran positif masyarakat terkait pentingnya
pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Program relawan demokrasi muncul untuk menjawab
keraguan masyarakat bahwa KPU serius dalam proses pelaksanaan pemilu dengan
target 77,5% pada pemilu serentak 2019," tutur Eki Butman Ketua KPU
Kepulauan Mentawai usai membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Relawan
Demokrasi (Relasi) Pemilu Tahun 2019 di
aula hotel Jelita, desa Tuapejat Kecamatan Sipora Utara, Mentawai Sumbar, senin
(21/01/2019).
Ia mengatakan tujuan program relawan demokrasi ini untuk
meningkatkan partisipasi pemilih, kualitas pemilu, serta pemahaman informasi
demokrasi terhadap masyarakat.
Eki berharap dengan hadirnya relawan Demokrasi ini, bisa
menjadi Pioneer, perpanjangan tangan, ataupun mitra KPU dalam menyampaikan visi
misi pemilu..
"Ada 10 basis relawan demokrasi dari 10 kecamatan yang
ada di Mentawai. Sebenarnya, relawan demokrasi terpusat di kabupaten, namun
karena kondisi geografis Mentawai, di setiap kecamatan ada 5 orang relasi,
khusus kecamatan Sipora Utara ada 10 orang. Sehingga total 55 orang, "
terang Eki Butman.
Adapun basis pemilih yang menjadi sasaran kerja relasi
diantaranya, basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan,
pemilih penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih marginal,
komunitas, keagamaan, warga internet (netizen).
Selanjutnya Eki menerangkan bahwa tupoksi relawan dwmokrasi
yakni menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat berdasarkan basis pemilih,
sosialisasi informasi pemilu, maupun pendidikan politik agar masyarakat paham pentingnya demokrasi pemilu
dan mau datang ke TPS untuk menyalurkan aspirasi politiknya.
Turut hadir dalam acara tersebut komisioner dan anggota KPU,
Bawaslu, Kesbangpol, Polres, relawan demokrasi Mentawai. (KS)