Ilustrasi : Pembangunan Irigasi Persawahan |
SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT- Dinas Pertanian Ketahanan
Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun ini masih
menjalankan kegiatan tahun sebelumnya, yakni pembangunan irigasi dan perluasan
lahan pertanian.
Kepala
Dispangtan Kepulauan Mentawai, Novriadi mengatakan, pembangunan irigasi dan
perluasan lahan pertanian itu merupakan kegiatan berkesinambungan, dengan
lokasi yang berbeda..
Menurutnya,
untuk tahun ini pembangunan pertanian anggarannya diambil dari Dana Alokasi
Khusus (DAK) sekitar Rp. 3 Miliar. Kegunaan anggaran tersebut yakni lanjutan
pembangunan irigasi, pembangunan saluran di beberapa lokasi pertanian sawah.
Sementara
yang baru hanya pembangunan embung di dua lokasi antara lain, Desa Malancan
Dusun Siri Langgai, kemudian di Desa Matobe di Sikakap.
“Embung
sawah ini hanya skala kecil, kemudian pembangunan jalan arah sawah ini biasa
dilakukan, ada empat titik, yaitu di Goiso Oinan, Saumanganya, Desa Makalo, dan
jalan perkebunan di Desa Beriulou”, Kata Novriadi di Tuapejat, Selasa (22/1).
Kemudian
pembangunan Kantor BPP di Siberut Tengah satu unit. Untuk pembangunan
pengembangan pertanian tahun ini kurang lebih ada sepuluh program kegiatan.
Pembangunan
pertanian dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kata Novriadi hampir
tidak ada, sebab APBD Mentawai kondisi defisit. Dari APBD hanya pengembangan
peternakan sapi potong yang berlokasi di Desa Mara, Kecamatan Sipora Selatan
sebanyak 20 ekor beruoa sapi Pesisir dan petaninya sudah dibimbing sejak tahun
lalu dan dikelola satu kelompok petani..
“Lokasi
sudah clear, kelompok tani sudah dibuka dan sudah menanam rumput untuk pakan
ternak, kandang, pagar sudah ada, tinggal memasukkan ternak lagi,” ungkapnya.
Sementara
Bulan Desember 2018 lalu, terdapat 2 unit bantuan mesin, yaitu bantuan mesin
pengolah Sagu di Siberut Selatan satu unit, dan mesin pembuat keripik pisang
dan tepung pisang satu unit ada 6 set di Desa Matobe Sipora Selatan.
Untuk
mesin pengelolah sagu sudah diserahkan ke petani dan mesin pengelolah keripik
pisang akan diserahkan setelah melakukan pelatihan, pada Kamis (24/1). (Str)