SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake resmi
tutup kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 54 tahun 2018 di aula
Sekretariat Bupati Km 5 Kevamatan Sipora Utara.
Saat
menutup kegiatan HKN yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes)
Mentawai, Kortanius menyampaikan beberapa pesan dan juga harapan kepada para
peserta lomba memperingati HKN..
Ia
menyampaikan, bahwa kesehatan sangat penting dalam kehidupan sehari - hari,
terutama kepada mereka kaum ibu - ibu yang berperan penting dalam pengurus
rumah tangga, tak hanya itu, ibu juga akan mengandung selama 9 bulan, dengan
berbagai penderitaan yang dialami. “Mereka mengandung selama sembilan bulan,
coba kalau laki - laki yang sperti itu. Selain itu mereka juga harus memasak,
mencuci, mereka juga yang mengambil air, betapa pentingnya peran seorang ibu
dalam rumah tangga. Sebagai suami sebenarnya ikut berperan dalam membantu ibu
di rumah, kalau ibu nya sakit, istrinya sakit, siapa lagi yang bekerja didalam
rumah, laki - laki juga harus tahu penderitaan, sakit yang dialami oleh
wanita,” kata Korta pada Jumat (8/11/2018).
Lebih
lanjut disampaikan Korta, ibu - ibu patut juga menjaga kesehatan, jika nanti
sakit maka semua akan berdampak kepada kesehatan bayi atau anak dalam
kandungan, mempengaruhi Air Susu Ibunya (ASI).
“Seorang
istri atau ibu melakukan itu karena menyayangi keluarganya. Kalau penderitaan
itu dialami ibu - ibu, memandikan anak - anak di rumah, bekerja secara fisik
moralitas terganggu, maka anak juga akan terganggu kesehatannya,” ujarnya.
Ia
menambahkan, kalau ada suaminya merokok ibu - ibu sedikit demo, memberikan
sedikit pelajaran kepada suami mungkin tidak mencuci pakaian atau bahkan
memasak, kalau suaminya masih merokok sama dengan menghilangkan nyawanya
sendiri.
Ia
memprediksi jika dihitung bapak - bapak perokok satu hari dengan harga rokok
misalnya Rp. 20 ribu, maka kali satu bulan 30 hari hasilnya sudah bisa menabung
biaya sekolah anak atau membuat toilet di rumah atau membeli keperluan lainnya..
“Kalau
lingkungan sudah tidak bersih, pangan kita tidak bersih, air kotor, udara tidak
segar karena asap rokok, maka anak akan terpengaruh kehidupan mereka, dari itu
tanggung jawab pertama adalah bapak/ibu, tanpa disuruh langsung dikerjakan.
Membuang sampah pada tempatnya, dan Buang Air Besar (BAB) pada tempatnya,”
lanjut Korta.
“Kalau
lingkungan kita kotor maka kesehatan kita akan terganggu, namun jika bersih
maka kita sendiri yang menikmatinya. Karena penyakit itu kita sendiri yang
membuatnya. Jangan pula tetangga kita yang lebih bersih halamannya dari pada
kita,” sambung Korta.
Kortanius
menghimbau, Mentawai sebagai daerah Pariwisata, tetap menjaga kebersihan
lingkungan, seperti tidak BAB sembarangan di pantai, ditempat - tempat
tertentu, karena kalau kita BAB sembarangan akan mengganggu wisatawan dan juga
kita sudah menyebarkan penyakit kepada yang lainnya. (Suntoro)