SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT - Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk merespon setiap bencana yang
terjadi di wilayah Bumi Sikerei yang dimiliki Badan Penanggulangan Beencana
Daerah (BPBD) Mentawai masih minim.
Hal
itu dikatakan Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Mentawai Amir Ahmari saat dimintai
keterangan Senin, (19/11).
Ia
menuturkan, personel TRC BPBD Kepulauan Mentawai hingga saat ini hanya
berjumlah enam orang..
Amir
menambahkan, meski Mentawai memiliki
wilayah terpisah-pisah oleh pulau, dari jumlah tersebut, setiap personel harus
tanggap terhadap setiap bencana di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Dilihat
dari potensi bencana di Mentawai, tentu jumlah personel TRC kita yang sejauh
ini berjumlah enam orang masih sangat kurang" tuturnya.
Lebih
lanjut ia mengatakan, selain memiliki 6
orang personil TRC BPBD Mentawai juga memiliki 10 orang tim kajian cepat.
Ia
juga berharap semua unsur OPD terkait agar ikut terlibat dalam proses kajian
cepat di lapangan saat terjadi bencana..
"pada
dasarnya sebenarnya kita ada operasi gabungan, sebelumnya kita juga pernah
sampaikan kepada OPD-OPD terkait, tapi
kesiapan OPD terkait tersebut belum ada.
Jadi kita saja yang turun melakukan kajian cepat di lapangan. Kita
berharap OPD seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas PU, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan yang lainnya bersama
melakukan kajian cepat dilapangan, " harapnya.
Berdasarkan
hasil pemetaan wilayah dan potensi
bencana di Bumi Sikerei serta sesuai
Perka BNPB Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Pusat Pengendalian
Operasi Penanggulangan Bencana ( Pusdalops PB ) idealnya TRC di diperkuat setidaknya 24 personel.
"sebenarnya
idealnya personil 24 orang. Tapi nantinya, meski kita memiliki jumlah personel
yang minim tersebut akan terbagi dengan sistem shift, sehingga TRC dapat siaga
dan sigap selama 24 jam dalam merespon setiap bencana" pungkasnya. (Nbl)