SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT — Polres Mentawai bakal mengerahkan seluruh personil yang ada, untuk
mengamankan jalannya tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang, baik
pemilihan legislatif maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia di Kepulauan Mentawai.
Hal
itu dikatakan Kapolres Mentawai AKBP
Hendri Yahya kepada wartawan usai melakukan Apel Gelar Pasukan Operasi (Ops)
Brata 2018, pada Rabu (19/09) di Polres Mentawai..
"Untuk
personil Polri di Wilayah Hukum Polres Mentawai, seluruhnya berjumlah 288 orang
yang tersebar di beberapa kecamatan di Kepulauan Mentawai, khusus di Polres
terdapat 160 personil, sedangkan sisanya tersebar di beberapa kecamatan, "
Kata Hendri Yahya
Ia
menyebutkan gejolak-gejolak akibat dari pesta demokrasi tersebut tidak menutup
kemungkinan akan terjadi, namun sekecil apa pun riak-riak tersebut muncul
pihaknya akan segera melakukan peredaman, sehingga tidak menimbulkan masaah
besar yang bisa mengacaukan keamanan stabilitas nasional di wilayah Mentawai.
"Kita
akan berupaya untuk menekan sekecil apapun masalah yang menimbulkan gangguan
Kamtibmas, agar tidak membesar dan mengganggu kestabilan Nasional, "
timpalnya..
Lebih
lanjut dikatakannya Ops Mantap Brata 2018 tersebut akan dilaksanakan pada 20
September 2018, dimana pihaknya juga melibatkan seluruh stakeholder baik TNI,
Polri dan Instansi terkait baik Komisi Pemilihan Umum (KPU), maupun Panitia
Pengawas Pemilu (Panwaslu).
"Sesuai
dengan instruksi baik Panglima TNI maupun Kapolri, kami segenap jajaran Polri,
TNI dan Instansi terkait termasuk pemerintah berupaya mendinginkan semua
gejolak yang muncul, " terangnya.
Lebih
jauh ia menyebutkan pihaknya telah memetakan lokasi rawan potensi konflik
akibat Pemilu tersebut, untuk rawan satu pihaknya menugaskan 1 personil untuk 5
Tempat Pemungutan Suara (TPS), rawan dua pihaknya menugaskan 1 personil untuk
dua TPS, rawan tiga dengan 1 personil 1 TPS dan rawan khusus 2 personil 1 TPS.
"Tergantung situasi dilapangan jiga potensi rawan khusus kita akan
turunkan 2 personil atau lebih sesuai tingkat kerawanannya," ujarnya
"Namun
apabila terjadi kerusuhan akibat pesata demokrasi dan kemudian diperluka BKO,
kita akan miminta TINi maupun brimob untuk memperkuat Tim Ops dilapangan,
melalui Polda Sumbar," ungkapnya.
Apel
Gelar Pasukan Ops Mantap Brata 2018 dengan sandi "Melalui Apel Gelar Pasukan Ops Mantap
Brata 2018 Kita Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi terkai Dalam Rangka
Mewujudkan Kemandagri Yang Kondusif" itu melibatkan Polri, TNI, Sar
Mentawai dan Sat Pol PP Damkar Mentawai dan juga ikut hadir Pj. Sekda Mentawai
Martinus Dahlan, Unsur Forkopimda Mentawai, Seluruh Komisioner KPU Mentawai,
Kadinkes Mentawai Lahmuddin Siregar, Kadishub Mentawai Edi Sukarni. (Red)