Pj. Bupati Mentawai Martinus D saat berbincang bersama Dirjen PPDT Kemendes RI, Rafdinal didampingi Kadisparpora Mentawai Joni Anwar |
Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah tertinggal (PPDT) Kementeriat Desa (Kemendes) memberikan bantuan untuk masyarakat di Dusun Katiet, Desa Bosua Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, berupa pembangunan Homestay bernuansa rumah adat Mentawai, bantuan tersebut diberikan melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora). Bantuan Homestay yang bernama Simalatcat tersebut terdiri dari dua bangunan, satu sebagai penginapan dengan empat ruang kamar dan sebelahnya merupakan bangunan restoran dan kantor petugas.
Kepala Disparpora Kepulauan Mentawai, Joni Anwar mengatakan bahwa pembangunan Simalatcat Homestay merupakan bantuan dari Kemendes yang terdiri dari dua bangunan utama, sementara untuk penataan laman merupakan anggaran dari BKK dimana 40 persen dari Pemerintah Provinsi dan 60 persen dari BKK yang di support oleh dana DAU digunakan sebagai penataan halaman homestay yang direncanakn tahun ini selesai.
“Kebetulan tahun ini kita dapat BKK, jadi BKK ini dana stimulan empat puluh persen dari Provnsi, jadi yang ini enam puluh persen dari dana BKK yang di support oleh dana DAU untuk penataan halaman, kalau dulu halamannya hanya semak-semak sekarang sudah ada betul ini, sudah nampak sudah dibangun begitu”, kata Joni usai meninjau lokasi pembangunan Simalatcat Homestay, Senin (19/12/2022).
Sementara Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan menyampaikan bahwa kedepan homestay tersebut akan difungsikan dan diperuntukkan untuk masyarakat setelah nantinya dilakukan serahterima dari Kemendes ke Pemerintah Daerah kemudian diserahkan lagi ke Desa setempat untuk dikelola. Manfaatnya kata Martinus bisa diperuntukkan untuk pelaku wisata baik pelatihan lokal maupun Nasional.
“Homestay ini harus kita siapkan betul karena kita liat tadi masih ada yang belum lengkap seperti sarana-sarana lain terutama akses jalan dari pantai kesini (red), kemudian masalah air di restoran sebelah ini perlu air tersedia disana, tentu ini kita rawat dan kita jaga, kalau tidak kita rawat atau manfaatkan maka akan cepat rusak, kalau ini sudah selesai maka akan diserahterimakan”, katanya saat meninjau lokasi di Dusun Katiet.
Ia juga memastikan agar Kepala Desa nantinya betul-betul untuk merawat dan menjaga homestay tersebut agar bisa bertahan lama dan dimanfaatkan betul-betul untuk masyarakat terutama pelaku wisata yang ada di Mentawai, selain itu Martinus juga berpesan agar Dinas terkait untuk memberikan saran kepada Camat dan Desa setiap pembangunan-pembangunan jangan sampai terbengkalai.
“Muda-mudahan dalam waktu dekat saat Wakil Menteri berkunjung kesini beliau bisa langsung liat kondisinuya bagaimana, mungkin kalau ada pelatihan-pelatihan mungkin beliau akan hadir untuk membuka pelatihan perdana disini dan itu harapan kita, kami minta kepada masyarakat kalau ada pembangunan disini jangan dirusak, mari kita sama-sama jaga, karena kalau ini tidak kita jaga atau pantau maka akan ada satu-satu hilang atau rusak”, ujarnya. (Str)