Iklan

Anggota DPR RI dan Kemensos RI Kunjungi Kabupaten Kepulauan Mentawai, Jemput Aspirasi Sosial

Jumat, 22 Oktober 2021, Oktober 22, 2021 WIB Last Updated 2021-10-22T16:47:24Z

Penyerahan bibit pinang secara simbolis 

SASARAINAFM.COM  │ TUAPEJAT  - Lisda Hendrajoni,  anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi Nasdem beserta tim Kemensos RI, Asti menggelar rapat koordinasi bersama beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Kepala Desa di aula Bappeda, Kamis (21/10/2021).


Lisda Hendrajoni menyampaikan bahwa tujuan kunjungan kerjanya untuk menyerap aspirasi sosial di Kabupaten Kepulauan Mentawai.



Selain itu, meninjau kondisi komunitas adat terpencil, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, dan pekerja sosial masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai.


"Kita ingin menjemput aspirasi masyarakat terkait persoalan sosial yang ada di Mentawai. Harapannya, dengan sinergitas yang terjalin dari Pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat, masalah-masalah sosial yang ada bisa diatasi,"tutur  anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi Nasdem tersebut di Bappeda, kamis (21/10/2021).

Lisda berjanji, ke depan akan memberikan bantuan berupa bibit pinang dan bantuan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat setempat.


Dalam momen tersebut, Rosmaida, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) menyebutkan bahwa kondisi terkini Kabupaten Kepulauan Mentawai, ada sekira 95 ribu warga dan lebih dari setengahnya, yakni sekira 62 ribu merupakan masyarakat miskin.


"Salah satu persoalan kita terkait jumlah verifikasi data masyarakat miskin. Sering muncul konflik saat ada penerimaan bantuan. Data sudah diverifikasi dan disampaikan ke pusat, namun belum diperbaiki padahal sudah diperbaiki di daerah,"papar Rosmaida.


Kemudian, Ia juga menuturkan bahwa  penyaluran bantuan sosial terkendala oleh kondisi geografis dengan tenggat waktu yang singkat, sehingga penyalurannya tidak bisa tercapai 100%.


"Kita meminta solusi untuk wilayah Kepulauan Mentawai yang secara geografis terpisah oleh lautan dan cukup luas, ada penambahan biaya operasional penyaluran bantuan bagi masyarakat,"ujarnya.


kemudian, Ia juga meminta adanya penambahan petugas sosial, karena selama ini hanya ada satu orang untuk 43 desa di 10 kecamatan yang ada.


"Kita berharap masyarakat yang mendapatkan bantuan sosial, bisa mensupport dan memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya. Namun, kondisinya mayoritas masyarakat masih belum bisa merubah taraf hidup lebih baik lagi.


Kemudian, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) belum ditangani dengan baik," imbuhnya. 


Rosmaida berharap bantuan bagi  Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui Asesmen tim Kemensos RI, bisa menambah bantuan bagi warga kurang mampu, disabilitas, lansia, dan memprihatinkan lainnya.


Pada tempat yang sama, Sukirman, Asisten I pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Sekretariat Daerah Mentawai menambahkan bahwa kondisi wilayah Kepulauan Mentawai cukup luas, namun anggaran sangat terbatas. Sementara kebutuhan untuk pembangunan sangat besar, terkendala infrastruktur jalan, telekomunikasi yang belum menyeluruh, data tidak akurat, masih banyak warga miskin, dan wilayahnya masih kategori 3T.


"Kita berharap Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi prioritas untuk mendapatkan support dari Pusat maupun provinsi agar bisa keluar dari permasalahan sosial dan status 3T,"tutur Sukirman.


Beberapa peserta yang turut hadir juga menyampaikan kendala serta persoalan sosial yang dihadapi selama ini, seperti pendidikan, kesehatan, internet, banjir, permintaan bantuan, dan lain sebagainya.


Pada akhir kegiatan, Lisda Hendrajoni menyerahkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (Atensi)dari Balai Besar Inten Soewono Bogor kepada masyarakat yang diantaranya, kursi roda, tongkat lansia, tongkat putih, peralatan sekolah, sembako, Masker dan vitamin, dan obat-obatan.(KS)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Anggota DPR RI dan Kemensos RI Kunjungi Kabupaten Kepulauan Mentawai, Jemput Aspirasi Sosial

Terkini

iklan2

Iklan