![]() |
Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet |
" Pemerintah daerah saat ini telah mengusulkan KEK pariwisata yang berkelas dunia yang nantinya berharap berkontribusi membuka lapangan kerja bagi masyarakat dengan perhitungan lebih kurang sembilan puluh tujuh ribu tenaga kerja dapat terserap dalam waktu tiga puluh tahun,” kata Yudas pada sambutan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, Selasa (17/9)
Yudas mengataian, selain dari penyerapan tenaga kerja, pembanguanan KEK yang didukung pemerintah provinsi dan pemerintah pusat itu juga diprediksi memiliki potensi investasi sebesar Rp 109,9 Triliun selama 30 tahun dan mampu menyumbang Pendapan Daerah (PAD) sebesar Rp.176,4 triliun.
Yudas menegaskan pembangunan KEK di daerah berjuluk "Bumi Sikerei" itu sangat strategis, sebab mengingat manfaat yang sangat besar bagi perekonomian masyarakat serta pemerintah daerah Mentawai, pihaknya berharap pembangunan KEK dapat terealisasi.
“Untuk itu kita berharap adanya dukungan dari pemerintah percepatan pembangunan KEK, terutama dalam penyediaan infrastruktur seperti pembangunan bandara di Peipei, pembangunan pelabuhan Mabukkuk, penyediaan air bersih dan penyediaan listrik, khusus pembangunan bandara di Peipei kita berharap kepada Bapak Menteri Bappenas dapat dimasukkan dalam RPJMM tahun 2020 dan 2024, supaya nantinya dibagun oleh pemerintah pusat,” ungkap Yudas.
Sementara pemerintah pusat melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brudjonegoro mengatakan KEK tetap akan dibangun dengan orientasnyai adalah pariwisata.
“kita melihat pariwisata bisa meningkatkan sektor perekonomian Mentawai, untuk itu kita akan mulai membangun pendukungnya dulu, palabuhan, bandara, serta pendukung lainnya untuk KEK,” katanya.
Menurutnya, meski Mentawai merupakan potensi yang sangat baik untuk daerah pariwisata kelas dunia, namun jika tidak didukung dengan berbagai infrastruktur maka wisatwan tidak mau berkunjung ke Mentawai,
“Salah satu pendukungnya juga pariwisata adalah listrik, jika tidak ada listrik maka turis tidak mau datang atau berkunjung ke Mentawai, itu juga sangat penting, jadi memabngun daerah wisata itu perlu kita persiapkan berbagai fasilitasnya, tentu akan kita mulai dari sekarang,” ujar Bambang. (Str)