![]() |
Wagub Sumbar Nasrul Abit pada acara Jambore PRB Ke VI -2019 di Mentawai |
SASARAINAFM.COM
│TUAPEIJAT- Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meminta kepada para kepala
pelaksana (kalaksa) BPBD di
kabupaten/kota se Sumatera Barat lebih responsif, bertindak cepat dan segera
melapor ke pemerintah provinsi, jika daerahnya terjadi gempa besar.
"Saya
juga meminta kepada kepala kalaksa, jika ada informasi gempa yang besar, bikin
laporan segera lapor ke kami, dan atur untuk ke lapangan, laporkan apa yang
perlu dibantu, jangan tunggu lama-lama, supaya kita bisa berikan apa yang
diperlukan, " Kata Nasrul Abit pada sambutan pembukaan dan evaluasi
Jambore Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ke 6 di Pantai Mapaddegat, Desa
Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa (23/7)..
Meski
demikian, ucap Nasrul jika bencana yang terjadi di setiap daerah yang berskala
kecil dan bisa ditanggulangi oleh daerah atau anggaran daerah tidak perlu
melapor ke atas dan tidak mesti menunggu lama-lama. "Jika bencana yang
terjadi masih skala kecil, ya tidak perlulah melapor, kalau masih bisa diatasi
oleh daerah tidak apa-apa, jangan pula menunggu," ungkapnya.
Lebih
lanjut dikatakannya, bencana gempa atau Tsunami kategori besar yakni berdurasi
20 sampai 30 detik, sebab durasi demikian memicu terjadinya potensi Tsunami
setelah gempa. "Gempa itu kuat dan berpotensi Tsunami jika berdurasi 20
sampai 30 detik, itu warga sudah melakukan evakuasi," kata Nasrul Abit..
Ia
juga mengatakan dalam kegiatan Jambore PRB ini bisa berjalan dengan baik, serta
dukungan dari berbagai pihak, terutama kepada Bupati Kepulauan Mentawai.
"Ini merupakan satu kebahagian juga
bagi Kepulauan Mentawai. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Kepala Pelaksana
(Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat
yang melaksanakan acara PRB ini di Kepulauan Mentawai," ungkapnya.
Lebih
lanjut dia sampaikan pemerintah juga melalui BPBD harus membangun jalur
evakuasi di setiap daerah dan pemukiman warga. Menurutnya jalur evakuasi tidak
perlu mewah dan bagus, yang terpenting bisa dilalui masyarakat. "Jalur
evakuasi perlu dibangun setiap daerah, tidak perlu harus mewah, yang penting
jelas bisa dilalui masyarakat," pungkasnya. (Suntoro)