Dok. Media Centre : Simulasi Penangulangan Bencana Tim PB Diselenggarakan Oleh ASB |
MENTAWAI, SASARAINANEWS_ Sebagai Daerah Kepulauan yang rawan
bencana Gempa dan Tsunami, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai
persiapan masyarakat yang siaga dan tangguh terhadap bencana.
Sedikitnya Delapan Desa yang tersebar di Kepulauan telah
dilatih oleh lembaga non pemerintah atau Non Government Organisation (NGO) dari
Arbiter Smart Bund (ASB) bekerjasama dengan BPBD Mentawai, guna meminimalisir
resiko bencana tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Mentawai Nurdin mengatakan kepada
wartawan bahwa kerentanan bencana alam di Mentawai harus diminimalisir dengan
cara memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait apa saja yang harus
dilakukan saat terjadi bencana.
"Ini upaya kita bagaimana masyarakat siap menghadapi
bencana, harapan kita masyarakat yang dilatih itu setidaknya bisa menyelamatkan
diri dan kalau bisa dapat membantu keluarga dan masyarakat lainnya sesuai
dengan kemampuannya, "Ungkapnya kepada media centre, pada Selasa, (21/08)
di ruang kerjanya.
Delapan Desa yang dilatih itu diantaranya Desa Simalegi,
Katurei dan Sagulubbeg berada di wilayah pulau Siberut, Kemudian Desa Bosua,
Betumonga, Tuapejat, Sipora Jaya dan Goso'oinan berada di wilayah Pulau Sipora.
" Dari satu desa nanti terbagi lagi beberapa kelompok
tim tangguh bencana dan jumlahnya ratusan orang per Desa, tujuannya melatih
mereka siap menghadapi bencana, harapan kita sih tidak terjadi bencana, namun
itu merupakan kuasa tuhan, tidak bisa kita bantah, " timpalnya.
Sementara itu pihaknya mengimbau masyarakat terutama
terhadap pemerintah Desa untuk menata kembali rambu-rambu atau tanda jalur
Evakusi yang sudah rusak dan bergotong royong membersikan jalan jalur evakusi
yang sudah dibangun sebelumnya.
" Kita sudah membuat draf Perbup terkait kegiatan
simulasi pengurangan resiko bencana dilakukan di Tingkat Desa, karena dengan
melihat kekuatan kita di BPBD tidak terlalu kuat dengan jumlah masyarakat yang
ada, " Ungkapnya
Disamping itu ia telah memberikan surat edaran kepada pelaku
usaha akomodasi parawisata di bebera resort di pulau kecil di Mentawai, untuk
membangun jalur evakusi. " Pihak resort harus membuat jalur evakusi tempat
aman ketika suatu waktu terkadi bencana gempa dan tsunami.
Terkait gempa akhir-akhir ini sering melanda Kepulauan
Mentawai, ia mengimbau masyarakat untuk membangun rumah dengan konstruksi
bangunan dari kayu.
"Kalau masyarakat ingin membangun rumah, bangunlah
dengan berbahan kayu, sehingga meminimalisir resiko bencana gempa, karena dari
pengalaman kita korban jiwa bukan karena gempa, tetapi tertimpa runtuhan bangun
yang terbuat dari beton," Pungkasnya.(Red).