SASARAINAFM.COM | SIKABALUAN - Dermaga adalah salah satu tempat aktivitas aktif masyarakat untuk berbelanja bahan pokok sekaligus pemberhentian transit kapal, sehingga akan banyak ditemukan berbagai macam sampah dilingkungan ini jika membuat sampah sembarangan.
Lokasi dermaga terdapat tanaman mangrove, pada saat pasang naik, sampah-sampah yang terjebak akan ikut naik dan bertebaran.
"Saat saya lewat hendak ke dermaga, sampah-sampah naik dan mengganggu pandangan". Ungkap, mai warga Pokai, senin (27/12/2022)
Kepedulian Pemuda-pemudi ini patut mendapat acungan jempol. Disaat orang-orang lalu lalang sekitar dermaga mereka justru memilih kegiatan lain yaitu menjadi relawan sampah.
Sari ini misalnya, pemuda ini mengaku ikut menjadi relawan pemungut sampah di kawasan Pelabuhan Pokai karena bermula dari ajakan teman. Meski awalnya berat, namun Sari akhirnya mengerti aksi bersih-bersih harus dilakukan oleh semua kalangan, tidak hanya mengandalkan pemerintah.
Sari mengatakan bersama para relawan sampah berharap warga sadar untuk membuang sampah pada tempatnya, dan tidak mengotori laut, dermaga maupun disekitarnya dengan sampah.
"Awalnya saya pesimis untuk turun mengangkat sampah dari laut ke darat dengan peralatan ala kadarnya, tapi saya sadar kalau hanya dilihat dan berkata lisan saja, sampahnya tidak akan pindah, saya tanamkan jiwa itu". Ujarnya, Selasa (27/12/2022)
"Sudah tiga hari berturut-turut sampah diangkut, dari dalam mangrove besok pagi muncul lagi, saya ber ekspektasi didalam bakau ini sangat banyak sampah". Tambahnya
Ia juga mengatakan cukup kesulitan mendapatkan karung-karung tempat sampah dan TPA sampah di lokasi dermaga, karena akan berlanjut hingga sampah didalam magrove muncul dan habis, sehingga mangrove dapat tumbuh dengan subur, hewan laut tidak terjebak plastik. (Wnr)