Ruibak Samangilailai saat mengumpulkan batang-batan rotan manau di halaman rumahnya |
SASARAINAFM.COM
│TUAPEIJAT – Rotan Manau yang dikenal dengan nama lain Calamus Manan, banyak
tumbuh secara alami di Sumatera dan
Kalimantan, begitu pula di hutan Kepulauan Mentawai. Tanaman rotan manau yang mempunyai
ciri-ciri berdiameter 2-5 cm, beruas panjang, tidak berongga, dilindungi oleh
duri yang panjang, keras, dan tajam ini seperti kebanyakan pohon rotan lainnya
sering dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan dan perangkat rumah tangga seperti
meja, kursi, dan tempat tidur..
Pohon
rotan manau yang menurut catatan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) memiliki jenis
Arecaceae ini banyak tumbuh liar di kawasan hutan, termasuk
di kawasan hutan di Kepulauan Mentawai. Sebut saja seperti di kawasan hutan di
desa Tuapeijat Kecamatan Sipora Utara, tepatnya kawasan hutan di belakang
Pesatren Tuapeijat KM. 7, tumbuhan ini sangat mudah dijumpai.
Salah
seorang pengumpul rotan manau di Tuapeijat, Ruibak Samangilailai ( 48 ) merasa
terbantu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluargnya dengan hasil sampingan sebagai pengumpul
batang rotan manau itu. Ruibak menuturkan, dari hutan di belakang pesantren
di Tuapejat KM.7 dia bisa mengumpulkan sebanyak 100 batang rotan manau dalam tiga
hari, kemudian setelah melalui proses pensortiran batang-batang rotan manau yang
telah dipilih itu ia letakkan dijalan dan nanti akan dibeli oleh seorang agen
pengumpul rotan di Tuapeijat..
"Seluruh
batang Manau yang sudah diambil kita pilih yang bagus, terus kita letakkan saja
dijalan, nanti ada agen yang datang untuk diukur dan dibeli, “ Tuturnya kepada reporter
Sasarainafm.com saat disambangi di rumahnya Gang Pesantren Km 07 Tuapeijat,
Kamis (25/7) .
Sementara
Sihombing (50 ) salah seorang agen rotan
manau di Tuapeijat mengatakan harga rotan manau yang dia beli dari para
pengumpul bervariasi, tergantung dari kualitas dan ukurannya.
“ Ya
variasilah harganya, menurut kualitas dan ukurannya, kalau yang besar bisa Rp. 7000, ukuran menengah Rp. 4000 dan
yang kecil Rp. 3000,” Ujarnya
Sihombing
menyebutkan, rotan manau yang dia beli dari para pengumpul dari Tuapeijat itu
selanjutnya akan disortir kembali, kemudian diikat dan diangkut ke pihak agen
besar di kota Padang dengan menggunakan kapal laut.
“ ya
kalau agen di Padang biasanya manau kita ini dijadikan bahan-bahan rumah
tangga, seperti kursi, tempat tidur dan meubel lain-lainlah, “ Pungkas Sihombing