Kata dia, perencanaan pembangunan dimulai dari pelaksanaan musyarawah tingkat Desa sampai pada tingkat Kabupaten, " Ini merupakan bentuk penyusunan perencanaan dengan pendekatan partisipatif untuk menghimpun dan menyelaraskan dengan arah kebijakan dan program pemerintah daerah," Ucap Ruslianus pada sambutan pembukaan Musrenbang tingkat Kecamatan Tahun 2025, di Gedung Nasional Kecamatan Sipora Selatan, Kamis(7/2/2025)
Ruslianus berharap agar perencanaan dapat disusun dengan baik, dan merupakan tanggung jawab bersama dalam mengawal pembangunan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi Pembangunan, sehingga akan menghasilkan pembangunan yang baik.
![]() |
Seorang warga Sipora Utara saat menyampaikan aspirasinya pada Musrenbang |
Sementara dalam upaya mendukung program strategis nasional untuk ketahanan pangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Hatisama Hura S.P memaparkan komoditi yang dikembangkan sebagai wujud ketahanan pangan daerah adalah Padi Gogo dan Jagung. Untuk wilayah Kecamatan Sipora Selatan pengembangan komoditas Padi Gogo seluas 179 ha. Untuk komoditas jagung telah disepakati minimal 20 ha per desa.
Dalam diskusi Pembangunan yang dimoderatori oleh kepala bidang Analisis Data Pembangunan P3 Evalop Litbang Bappeda Jhon Frenky., S.Pd., M.Ec.Dev., disepakati usulan prioritas Pembangunan di Kecamatan Sipora Selatan fokus pada Infrastruktur jalan, air bersih dan sarana prasarana Pendidikan, Kesehatan khusunya pengadaan obat, kebudayaan, penyandang disabilitas dan ketahanan pangan dan diakhir diskusi dilakukan penandatanganan berita acara.
Ikut hadir pada kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan, antara lain Asisten Administrasi Umum Ruslianus S.Pd., M.Sc, mewakili Pj. Bupati, Kepala Bappeda Sahad Pardamaian, S.T.,M.A.P, Camat Sipora Selatan Yusuf H, Kepala Perangkat Daerah, Unsur Forkopimcam, Kepala Desa, Ketua BPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, NGO, LSM dan Lembaga – Lembaga Desa serta kecamatan.(MS)