Ilustrasi (ist) |
Kapolsek Sikakap AKP Suriadi menjelaskan kronologi kejadian,bahwa kapal tersebut dalam perjalanan dari Sikakap dengan tujuan berkeliling seputaran Pagai Utara dan Pagai Selatan dengan tujuan memuat berbagai hasil panen warga seperti kopra dan arang.
"Kapal tersebut hendak berangkat setelah memuat kopra dan arang dan berkeliling seputar pagai Utara dan Selatan", katanya.
Diketahui pemilik kapal yaitu Zalukhu juga memuat minyak solar sekitar 2.000 liter sebagai bahan bakar kapal dan kurang lebih 1.000 liter minyak pertalite untuk digunakan sebagai bahan bakar speedboat sehingga mudah terbakar.
Lebih lanjut AKP Suriadi mengatakan bahwa kapal terbakar setelah 30 menit meninggalkan dermaga pelabuhan Sikakap dan Kapten kapal sambil memperbaiki mesin kapal, namun saat diperbaiki tiba-tiba keluar percikan api dan langsung menyambar bahan bakar minyak.
"Karena melihat api meluas dan membakar kapal, semua kru berusaha menyelamatkan diri dan melompat ke laut", katanya.
Melihat kejadian tersebut pihak pemadam dan Kepolisian menuju kapal guna memadamkan api, sekira pukul 16.30 WIB api baru bisa di padamkan. Meski tidak ada korban, namun kerugian ditaksir hingga Rp. 200 juta. (Str)