Salah satu penampilan peserta lomba cerita rakyat Mentawai
Sasarainafm.com
I Tuapejat - Dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Kepulauan Mentawai yang
ke-23, Dinas kearsipan dan perpustakaan Mentawai menggelar lomba cerita rakyat
Mentawai di Aula Bundo Guest House Kecamatan Sipora Utara, Selasa (27/9/22). Kegiatan tersebut
diikuti oleh 20 pelajar dari 10 SD di Kecamatan Sipora Utara.
Tema yang
diusung adalah mewujudkan masyarakat Mentawai maju dan sejahtera melalui peningkatan budaya literasi.
Tujuannya,
selain meningkatkan kreativitas dan melatih keberanian pelajar, juga sebagai
upaya membangun budaya gemar membaca dan menulis, kecintaan akan budaya lokal maupun nasional, memupuk rasa persatuan dan kesatuan, serta
menarik minat baca cerita daerah atau local.
Pada acara
tersebut, peserta dan panitia lomba cerita rakyat Mentawai menggunakan aksesoris khas Mentawai seperti luwat, inu,
lekkau, ogok, dan lailai tenga.
“Berdasarkan data tahun 2021, indeks
pembangunan literasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai 11,8% dan tingkat kegemaran
membaca masih berkisar 26%. Budaya kegemaran membaca masih sangat rendah di Kabupaten
Kepulauan Mentawai,”ujar Zulfikar, kadis kearsipan dan perpustakaan Mentawai.
Zulfikar
mengimbuhkan, tiga syarat kecerdasan literasi diantaranya, kecakapan membaca,
akses keragaman bacaan sehingga perlu adanya ketersediaan taman bacaan hingga
pelosok desa, dan adanya budaya membaca.
Ia berharap
melalui lomba ini, kebiasaan membaca dan
cinta budaya muncul sejak usia dini sehingga masyarakat Mentawai ke depan lebih
maju dan sejahtera.
Kegiatan
turut dihadiri guru pendamping peserta lomba. Adapun kriteria penilaian oleh dewan juri yaitu,
penghayatan, penampilan, intonasi, vocal, dan mimik wajah.(KS)