Ombak Mentawai merupakan surga bagi peselancar tingkat dunia
SASARAINAFM.COM │TUAPEIJAT- Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet mengatakan bahwa Mentawai memiliki objek wisata yang cukup bagus dan alami sebagai ciptaan Tuhan yang tidak bisa dirubah oleh manusia kecuali memanfaatkan serta mengembangkannya.
“Mentawai sudah ditakdirkan menjai daerah Pariwisata, kita tidak bisa lagi merubah, Tuhan sudah menciptakan alam yang indah, tidak mungkin lagi kita merubahnya, yang kita buat adalah bagaimana kita membuat ini, memanfaatkan ini, memaksimalkan ini, sumber daya alam itu menjadi lebih produktif, menjadi lebih berguna, menjadi lebih maksimal dan bisa dimanfaatkan oleh semua orang,” katanya Selasa, (23/3/2021) saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas Pariwisata se- Sumatera Barat, di aula Bappeda.
Ia menyampaikan bahwa pariwisata tidak lagi bergantung pada wisatawan Mancanegara, dengan jumlah penduduk Indonesia yang cukup banyak maka objek pariwisata bisa dinikmati oleh masyarakat lokal meskipun berbeda-beda namun tetap satu bagi warga Indonesia terutama provinsi Sumatera Barat.
Saat ini kata Yudas Kepulauan Mentawai terkenal dengan surfing, menurutnya pariwisata Mentawai bukan hanya surfing saja, masih banyak objek wisata lainnya yang belum tersentuh dan dikelola, jika seluruh objek wisata bisa terkelola maka Mentawai akan lebih terkenal diluar sana.
“Sekarang Mentawai terkenal dengan surfing, hanya baru surfing sudah terkenaL Mentawai, belum lagi kita garap lain-lain, Budaya belum kita garap dengan maksimal, pariwisata olahraga belum juga seperti Trabas, kemudian lari 7 Kilometer, kalau di Mentawai tempat olahraga seperti sepeda cukup menarik danenantang,” katanya.
Yudas mengatakan jika ada event-event di Sumatera Barat yang tidak bisa dilaksanakan boleh diselenggarakan di Mentawai, seperti pertandingan volly pantai bisa dilakukan di Mentawai yang memiliki pantai yang luas.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti itu menurutnya akan ada pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat dengan banyaknya pengunjung maka ada pertukaran uang. Sehingga masyarakat juga mendapat dampak dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah.
“Memang destinasi pariwisata ini sangat menjanjikan, maka kami berfokus kepada pariwisata, silakan bahwa investor-investor ke Mentawai, tapi jangan membawa kelapa sawit, kalau sawit bukan pariwisata itu pak, tapi menghancurkan pariwisata,” tegasnya.
Saat ini pemerintah Daerah kepulauan Mentawai akan berencana kembangkan pantai Mapaddegat hingga Jati sebagai kawasan wisata di Kepulauan Mentawai. (Str)