Nikanor Saguruk |
SASARAINAFM.COM |TUAPEIJAT - Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Kepulauan Mentawai mengadakan rapat koordinasi dalam rangka penguatan program pada tahun 2021 di aula Bappeda Mentawai beberapa waktu lalu.
"Dalam ranah P2TP2A, kita menekankan pada perlindungan, pencegahan, dan pendampingan korban kekerasan terhadap perempuan. Ketiga poin tersebut juga harus diperkuat secara aturan / hukum," ujar Nikanor Saguruk selaku Wakil Ketua P2TP2A Mentawai di aula Bappeda.
Nikanor Saguruk mengatakan bahwa target kinerja P2TP2A yakni mengupayakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Mentawai zero / nihil kasus dan korban mendapatkan pendampingan.
Selain itu, imbuh Wakil Ketua P2TP2A ini, pihaknya akan memperkuat sinergitas dengan Dinas Pendidikan.
Alasannya, kata Nikanor, rata-rata korban kekerasan merupakan anak di bawah umur atau pelajar.
Kemudian juga bekerjasama dengan penegak hukum hingga di tingkat Kecamatan.
"Semua unsur harus terlibat dalam memberantas kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan ini. Kalau bisa, jangan sampai ada kasus baru lagi. Perlu peran tokoh agama, kaum intelektual, dan lainnya," kata Nikanor.
Oleh sebab itu, imbuhnya, sistem kelembagaan perlu diperkuat hingga kecamatan.
Tahun 2021, rencananya P2TP2A akan melakukan sosialisasi di 10 kecamatan dan 43 desa untuk memperkenalkan lembaga perlindungan anak di Mentawai dan mencegah maraknya kasus kekerasan dalam keluarga.(KS)