Kepala Bappeda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Naslindo Sirait |
SASARAINAFM.COM│TUAPEJAT - Penilaian pembangunan daerah kembali di gelar untuk mendapatkan pemenang penghargaan pembangunan daerah tahun 2021, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai masuk nominasi untuk ajang bergengsi ini.
Acara penilaian tahap II yang dilakukan oleh Bappeda Provinsi Sumatera Barat dipimpin Kuartini Deti Putri bersama Tim penilai independen yang diketuai oleh Melinda Noer dan dilakukan secara virtual meeting pada Jumat (29/1/2021).
Acara diikuti oleh Kepala Bappeda, Wakil Ketua DPRD Kepulauan Mentawai, Kepala OPD, Tokoh Pemuda, dan Tokoh Masyarakat Mentawai.
Kepala Bappeda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Naslindo Sirait, menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penilai melalui Bappeda Provinsi atas kepercayaannya kembali Kepulauan Mentawai bisa lolos ke tahap II.
Saat menyampaikan paparannya, Naslindo menyampaikan berbagai capaian indikator sosial ekonomi makro Kabupaten Kepulauan Mentawai yang mengalami perbaikan seperti tingkat kemiskinan yang menurun dari 14,43% pada tahun 2019 menjadi 14,35% pada tahun 2020.
Begitu juga dengan angka harapan hidup dari 64,68% pada tahun 2019 meningkat menjadi 64,73% pada tahun 2020.
Meskipun demikian, pada aspek tingkat pengangguran terbuka mengalami peningkatan yaitu dari 2,41% tahun 2019 menjadi 3,98% pada tahun 2020 terutama diakibatkan Pandemi Covid-19.
Pada Tahun 2021 ada 4 prioritas pembangunan di Kepulauan Mentawai antara lain, Pencegahan dan Penanganan COVID-19, peningkatan produktivitas Sumber Daya Manusia, peningkatan daya saing ekonomi daerah, penguatan infrastruktur, dan kualitas lingkungan.
Terkait dengan konsistensi, kelengkapan, dan kedalaman dari RKPD tahun 2021, Kepala Bappeda menyampaikan bahwa dalam merumuskan isu strategis, arah kebijakan, dan program pembangunan prioritas yang diusung untuk tahun 2021, telah selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Selanjutnya, pada sesi tanggapan dari tim penguji independen, Melinda Noer menyampaikan substansi rencana pembangunan ekonomi masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi perlu peningkatan pengolahan hasil-hasil pertanian dan perikanan agar terwujud perubahan struktur ekonomi Mentawai dari struktur ekonomi primer (pertanian, perikanan) ke arah industri pengolahan.
Menanggapi hal tersebut, Naslindo Sirait, menyampaikan bahwa dalam mewujudkan transformasi ekonomi ada beberapa prasyarat yang dibutuhkan seperti, ketersediaan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, sarana transportasi, ketersediaan air bersih, dan energi.
"Prasyarat ini masih menjadi hambatan utama. Oleh sebab itu penyediaan infrastruktur dasar maupun infrastruktur pendukung ekonomi, masih menjadi program utama Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini," ujar Naslindo, Jumat (29/1/2021).
Selain itu, secara simultan Pemerintah Kabupaten Kepuluan Mentawai berupaya menggerakkan ekonomi masyarakat melalui pemberian stimulus bantuan alat, peningkatan kapasitas wirausaha, dan pengembangan home industry dan pariwisata yang berbasis desa dan berbasis masyarakat, seperti mendorong masyarakat membangun akomodasi seperti home stay, karena Mentawai memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan.
Dalam paparannya, Kepala Bappeda juga menyampaikan inovasi yang diajukan dalam kesempatan penilaian PPD tahap II tahun 2021 ini kembali mengusung PLTBm berbahan bakar Bambu di Siberut.
Hal ini, kata Naslindo, didasari dari berbagai keunggulan dan kontribusi inovasi ini pada peningkatan ekonomi masyarakat antara lain yang sebelumnya masyarakat tidak ada listrik, dengan pembangkit ini, masyarakat mendapatkan aliran listrik. Selain itu, memberikan pendapatan bagi masyarakat karena sumber bahan bakar bambu adalah milik masyarakat yang dijual ke pembangkit dengan harga Rp.700 per Kilogram bambu.
Ketiga, masyarakat bisa mengembangkan berbagai hilirisasi dengan adanya energi seperti industri tepung pisang, industri pengolahan sagu, pengolahan kayu, dan industri berbasis bambu.
Pada akhir pemaparannya, Naslindo Sirait, menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang hadir pada acara penilaian penghargaan ini dan berharap hasilnya memuaskan dan memberikan dorongan untuk perbaikan perencanaan pembangunan daerah ke depannya.(KS)