foto ilustrasi ( sumber : internet )
SASARAINAFM.COM │ JAKARTA - Virus COVID-19
hingga kini telah menginfeksi puluhan juta orang di hampir seluruh negara di
dunia. Di Indonesia, virus yang menginfeksi saluran pernafasan ini mulai
terdeteksi sejak semester pertama 2020 dan jumlah pasien positif pun masih
mengalami peningkatan.
Salah
satu penyintas COVID-19 yang berhasil sembuh dari virus ini adalah Noni,
seorang wanita muda yang baru berusia 24 tahun. Wanita yang bekerja sebagai
karyawan swasta di Jakarta ini mengaku pertama kali tertular virus ini pada
April 2020 lalu.
Noni mengungkapkan suatu sore ketika dia sedang bekerja dari
rumah (work
from home), tiba-tiba dia merasakan sesak napas yang tidak biasa bahkan
membuatnya harus bernapas melalui mulut. Noni memang mengidap penyakit asma,
namun sesak napas yang ia rasakan ini tak seperti biasanya.
"Karena
sesak napas itu akhirnya memutuskan ke RS Carolus, tapi di sana disarankan
untuk ke rumah sakit khusus COVID-19 salah satunya itu RSPAD. Di sana aku
dirawat sekitar lima hari, lalu dilanjut isolasi mandiri di rumah sekitar 20
hari," kata Noni kepada VIVA, Sabtu, 28 November 2020.
Menurut
penuturannya, Noni mengaku selama teridentifikasi COVID-19 dia tidak merasakan
gejala lain seperti demam dan suhu badan yang meningkat.
Lantaran kondisinya yang bergejala ringan, dokter menyarankannya
untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dengan diberikan obat-obatan, sambil
menunggu hasil swab yang pada saat itu masih membutuhkan waktu hingga belasan
hari.
Alhasil setelah menunggu selama sekitar 17
hari, hasil swab keluar dan Noni dinyatakan negatif COVID-19. Menurutnya saat
itu dia ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
"Aku di rumah sakit itu hanya lima hari, tapi total dengan
isolasi mandiri itu hampir satu bulan. Rasanya nggak enak banget. Jadi aku mau
ajak terutama anak muda untuk tetap pakai masker kalau beraktivitas di luar, ini penting
untuk mencegah tertular COVID-19," ungkapnya.
Patuhi
Protokol Kesehatan
Menurut
data WHO per tanggal 27 November 2020, sudah ada 60.534.526 kasus terkonfirmasi
positif COVID-19 di seluruh dunia, termasuk 1.426.101 orang yang telah
meninggal dunia.
Pemerintah melalui Satgas COVID-19 terus mengimbau kepada masyarakat untuk terus melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Sebab virus ini tak hanya bisa tertular kepada orang dewasa, namun juga bisa menginfeksi orang di usia muda. (dio)