Ilustrasi |
SASARAINAFM.COM | TUAPEIJAT- Tahun 2020, Wilayah Sipora utara kembali mendapatkan bantuan program air bersih dari Dana alokasi khusus (DAK) cadangan pusat.
Budi Siregar, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman (DPKP) Mentawai mengatakan sumber anggaran dari DAK sebesar Rp 3,1 Miliar tersebut untuk menyediakan supplai air bersih warga di Tuapejat.
Dana tersebut digunakan untuk pemasangan pipa sebesar 3 inchi dan panjang pipa 6 Km.
"Pemasangan pipa air bersih terbagi, rata-rata di SP1(Sipora Jaya) dan masuk ke gang untuk sambungan ke rumah penduduk. Selain itu juga dipasang di sekitar Km.5," tutur Budi Siregar, Kepala DPKP Mentawai di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, imbuh Budi, dari anggaran tersebut juga dilakukan pembangunan satu unit bak reservoir (penampungan air) sebesar 300 meter kubik di simpang SP2.
Sementara sambungan rumah meteran sekira 316 unit.
Adapun program air bersih sudah terkontrak pada 31/8/2020 lalu.
Terkait fasilitas air bersih di titik lainnya di Sipora, kata Budi, akan dilanjutkan secara bertahap.
"Kita mengutamakan area yang belum ada fasilitas atau supplai air bersihnya. Kita usahakan di SP1 dulu, baru kemudian ke tempat lain karena anggarannya juga terbatas," tutur Budi.
Saat ini ia memperkirakan baru 40% masyarakat yang bisa menikmati supplai air bersih. Oleh sebab itu,dengan bertambahnya penyedia ataupun pengguna air bersih di Tuapejat sebesar 10% jika pengerjaan tahun ini rampung, maka 50 % masyarakat sudah dapat menikmati supplai air bersih.
Lebih lanjut Budi menambahkan bahwa pada tahun 2020 ini juga ada pekerjaan balai Pengembangan Sumber Daya Air
(PSDA) di lokasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang anggarannya juga bersumber dari APBN senilai 7,2 M.
"Tim Balai PSDA juga tahun ini memasang pipa primer sepanjang 6 Km dari Water treatment plant (WTP) SP3 menuju jalan raya Tuapejat. Tahun ini belum dapat berfungsi namun kita berharap ada kelanjutan tahun depan agar bisa berfungsi," pungkasnya.(KS)