Ilustrasi : Proses Belajar Mengajar pada masa Pandemi Covid 19 |
SASARAINAFM.COM │TUAPEIJAT - Kepala Sekolah SMA plus Setia
Mentawai, Amos Pasaribu menyatakan bahwa pihaknya sudah membuat dan menyusun
strategi panduan penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 pada
era new normal nanti.
"Panduannya sudah kita susun, tinggal sosialisasi
kepada siswa, calon siswa, orangtua, dan masyarakat," kata Amos, Rabu
(17/6/2020).
Ia mengatakan ada dua kemungkinan proses pembelajaran pada
era new normal nanti. Kemungkinan sekolah akan dibuka seperti biasa namun
dengan sistem shift.
"Kalau nantinya sudah zona hijau, akan dibuka dan kita
bagi menjadi dua shift yaitu pagi dan siang, karena kelas dibatasi maksimal 20
siswa per kelas," paparnya.
Ia mengatakan bahwa pihak sekolah telah menyiapkan strategi
penerapan protokol kesehatan, diantaranya menyiapkan tempat cuci tangan di
lokasi strategis sekolah, termasuk di gerbang pengecekan suhu tubuh dengan
thermogun.
"Harapan kita yang masuk ke lingkungan sekolah sudah
sesuai prosedur sehingga yang sehat yang bisa masuk. Bagi orangtua, tidak perlu
cemas dengan keselamatan anaknya asalkan disiplin mengikuti aturan,"
katanya.
Kemudian kemungkinan lainnya, kegiatan belajar tetap dibuka
tetapi tidak melalui tatap muka atau belajar di rumah hingga desember nanti.
Terkait siswa yang berada di luar Tuapeijat atau Sipora Utara,
pihak sekolah sudah memetakan lokasi mereka.
"Bagi yang bisa menjangkau Sekolah, diharapkan bisa
datang ke sekolah sekali seminggu mengambil tugasnya,sementara anak-anak di
luar pulau, kita akan kirimkan tugasnya dengan bekerjasama dengan Pemerintah
setempat seperti desa atau dusun. Tugasnya kita kirim per dua minggu,"
kata Amos.
Ia berharap nantinya para siswa juga mengirimkan tugasnya ke
sekolah untuk diperiksa.
"Sesuai Siaran pers terbaru Kemendikbud, sekolah belum
bisa dibuka jika zonanya masih merah, kuning, atau orange. Sementara daerah
kita status zona merah belum dicabut. Kemungkinan belum bisa buka,"
tukasnya.(KS)