Ilustrasi petugas medis sedang membawa seorang pasien positif corona (foto:internet) |
Menanggapi hal itu, Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet mengajak warga berdoa serta tetap tenang tidak panik.
" kita harus tetap berdoa, tetap tenang dan tidak panik, mari kita ikuti petunjuk prosedural dari Pemerintah pusat dalam penanganan Covid 19 ini dengan menjaga diri kita," ujar Yudas pada pres conference di Tuapeijat, Minggu (12/4-2020)
Yudas mengatakan, sebelumnya pasien PDP tersebut datang ke Mentawai karena kampus tempat dia kuliah saat ini sedang ditutup karena pandemi Covid 19 di Indonesia.
Terkait itu petugas melakukan isolasi pasien, namun sebelum masa isolasi selama 14 hari terakhir, tim medis melakukan rapid test ternyata pasien positif.
Untuk mengetahui lebih lanjut, apakah pasien benar-benar positif covid 19 atau tidak, kata Yudas pada tanggal 10 April petugas mengirimkan spesimennya di laboratorium diagnostik penyakit infeksi di Fakultas Kedokteran Unand, dan hasilnya ternyata positif mengidap virus corona.
Meski demikian pasien tersebut tidak mengalami gejala klinis berat, pasien masih bisa bicara dan main HP atau laptop.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Mentawai, sekaligus juru bicara tim gugus tugas bagian kesehatan, Lahmuddin Siregar menyampaikan bahwa pasien tersebut tetap ditangani oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mentawai, karena gejalanya tidak berat.
"Sesuai protokol kesehatan dari ringan sampai dengan sedang itu dapat dirawat di RSUD dan kita tidak mengirimkan ke Padang karena kondisi yang ada sekarang, kemudian untuk yang lain kita sudah melakukan surveilans kontak dengan PDP dengan masyarakat kita yang sekarang kontak dengan PDP sudah ada dalam daftar kita sebanyak 58 orang," Katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Mentawai, sekaligus Sekretaris tim gugus tugas, Novriadi mengatakan, untuk lingkungan terutama di area yang positif pada saat dilakukan penjemputan ke kediaman yang bersangkutan telah dilakukan desinfektan. (Str)