Pengawasan terhadap para penumpang Mentawai Fast di Dermaga Tuapeijat |
SASARAINAFM.COM
│ Kepala dinas kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar menyatakan bahwa
perkembangan ODP (Orang Dalam Pemantauan) di Kepulauan Mentawai baru mencapai 14
orang berdasarkan akumulasi data dari 19 hingga 26 maret 2020.
Ke
empat belas orang tersebut kata Dia diketahui datang dari daerah terjangkit
yaitu Jakarta dan Medan.
"13
orang dari Jakarta dan 1 orang dari Medan. Penyebaran ODP ini diantaranya, satu
di Sikakap, satu di Siberut, delapan di Tuapejat, dan empat di Sipora
jaya," ungkap Lahmuddin, Kamis (26/3/2020).
Sementara
untuk data pasien dalam pengawasan (PDP), katanya, masih nihil dan belum ada
yang diuji di laboratorium. Jika PDP ditemukan di Mentawai maka akan diisolasi
dan baru disiapkan untuk dirujuk ke Padang untuk pemeriksaan selanjutnya.
"ODP
yang terdata kita imbau melakukan isolasi mandiri di rumah, istirahat, menjaga
pola hidup sehat, dan tidak berada di keramaian. Mudah-mudahan dalam waktu 14
hari bisa sehat," imbuhnya.
Terkait
langkah-langkah yang diambil Pemerintah dalam mencegah dan meminimalisir dampak
penyebaran pandemi Covid-19 ini, kata Lahmuddin, sudah diupayakan pada segala
sektor dimana ada protokol yang sudah melakukan di-sinfeksinasi, protokol di area
publik hingga tim tingkat kecamatan.
Lahmuddin
mengimbau kepada masyarakat agar melakukan prilaku hidup sehat, jaga jarak
(physical distancing) dimanapun berada agar tidak menularkan dan tertular, dan
tetap waspada, apalagi sudah ada potensi.
"Harapan
kita, ketika ada petugas yang memeriksa dan men-cek suhu penumpang yang turun
dari kapal-kapal di Padang, harus jujur saat ditanya darimana untuk membantu meng-antisipasi penyebarannya.
Apalagi ada 5 kasus di Sumbar, kita harus tingkatkan kewaspadaan, jangan anggap
sepele, dan jangan lagi ada di kerumunan apalagi membuat keramaian," Himbaunya
(KS)