![]() |
Kedai Reza di Tuapeijat |
Berdasarkan
pantauan di kedai Reza salah satu toko kelontong di TuapeIjat, beberapa
kenaikan harga bahan sembako diantaranya, gula dijual seharga Rp,18.000 per
kilogram dari Rp,16.000, bawang bombai Rp, 80.000 dari harga biasa Rp, 40.000 per kilogram,
telur Rp, 46.000 dari Rp, 44.000 per 30
butir.
Kemudian,
buah apel naik menjadi Rp,50.000 dari Rp,35.000 per kilogram, pir Rp, 30.000
per kilogram dari Rp,25.000.
Sementara
harga bawang putih sudah normal saat ini yakni Rp,48.000 dari Rp,60.000 minggu
lalu. Selain itu harga Jahe Rp 36.000 per kilogram masih bertengger pada harga
normal.
Reza
pemilik toko mengaku bahwa harga komoditas ekspor mengalami kenaikan selain
karena komoditas susah, pasokan yang masuk juga susah.
Selanjutnya
harga sayur buncis masih normal yaitu Rp,16.000. Cabe jawa naik menjadi
Rp,46.000 per kilogram dari Rp,40.000.
"Untuk
sayur lokal tidak terlalu naik. Cabe di
Jawa naik karna banjir di jawa. Kalau dari Solok tidak mencukupi untuk pasokan,
selain itu pedas dan warga di sini tidak suka,"papar Reza, Rabu
(11/3/2020).
Bawang
merah Solok naik Rp,34.000 per kilogram ukuran menengah, minyak manis Rp,
14.000 dari Rp, 12.000, minyaksari murni Rp,14.000 per liter. kentang naik
menjadi Rp,16.000 dari Rp 12.000.
"Kenaikan
harga terasa jauh sekali sejak minggu lalu hingga saat ini. Mau tidak mau kita
tetap membeli karena kebutuhan," ungkap Liza (43) salah seorang pembeli.
Ia
berharap kenaikan harga tifak terlalu signifikan karena tidak imbang dengan
penghasilan masyarakat biasa. (KS)