Kepala Dinas Peternakan Sumbar, Erinaldi Saat Diwancarai Awak Media |
Sasarainafm.com Tuapejat
- Jelang akhir tahun 2019, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Sumatera barat akan memberikan bantuan satu paket ternak unggas
berupa ayam sebanyak 200 ekor dengan anggaran sekira Rp 50 juta untuk
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Mentawai yang akan
ditempatkan di lokasi Pengelolaan Peternakan daerah jalan raya Tuapejat
Km. 8 kecamatan Sipora utara.
Selain
untuk pembelian bibit ayam dari lokasi pengembangan unggas di Pasaman
Barat sesuai yang ditunjuk Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Sumatera barat, Erinaldi, dana tersebut juga untuk membantu
biaya pakan selama 6 Bulan dan pembuatan kandangnya.
Erinaldi
menyebutkan bahwa hal tersebut untuk mendukung program Opal (Obor
Pangan Lestari) dari Kementrian Pertanian tahun 2019 ini.
Opal
merupakan sebuah model penganekaragaman pangan untuk memenuhi gizi
masyarakat dimana pihak Pertanian maupun peternakan memberikan contoh
dari lingkungan keluarga dan kepada masyarakat.
Dengan
adanya sentra peternakan unggas pada setiap pulau dapat menekan harga.
Sehingga sumber protein dari daging maupun telur ayam dan puyuh
diperoleh masyarakat dengan harga yang murah.
"Opal
dipilih sesuai dengan sumber pangan yang dibutuhkan masyarakat. Baik
itu protein nabati dari tahu dan tempe, maupun protein hewani dari
peternakan dan perikanan," kata Erinaldi di sela pertemuan Percepatan
Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Peternakan di aula Sekretariat daerah
Kabupaten Kepulauan Mentawai, kamis (22/8)..
Selanjutnya,
bibit ayam tersebut berada di bawah kontrol Pemerintah dan ketika anak
ayam yang baru ditetaskan, barulah bibit disebar kepada masyarakat yang
memiliki atau berminat mengembangkan ternak ayam.
"Tujuannya
selain untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan menjawab stunting,
juga meningkatkan perekonomian. Saat ini, sesuai ketersediaan personil
dan anggaran, kita terapkan di Sipora dulu," imbuh Hatisama Hura Kepala
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Mentawai.
Erinaldi menambahkan pengembangan ternak ayam tinggal direplikasi kecamatan lain jika sudah berjalan.
"Kalau
setiap kecamatan mau swasembada rumah tangga,dapat mengakomodir dana
desa. Kita berharap Bupati mempressure camat menerapkan hal serupa,"
kata Erinaldi.
Ia berharap Mentawai bisa tangguh dalam swasembada pangan dan menyeimbangkan asupan karbohidrat protein masyarakat.
Pertemuan tersebut diikuti oleh 43 Kepala OPD / Kepala bagian Dinas Pertanian / Peternakan se provinsi Sumatera Barat.
(KS)