Kelompok PKH Sipora Selatan Pamerkan Hasil Produknya |
SASARAINAFM.COM
│TUAPEIJAT - Kelompok Program Keluarga
Harapan (PKH) binaan Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Kepulauan
Mentawai mulai menunjukkan hasil yang diharapkan, khususnya hasil dibidang tani,
ternak, dan olahan produk lainnya.
Koordinator
PKH Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten
Kepulauan Mentawai, Berman Sibuea mengatakan bahwa kelompok tersebut sebenarnya
sudah dibentuk sejak 2015, namun mulai mengembangkan usaha pemberdayaan
masyarakat pada 2018 lalu..
Guga
Vawer Munthe pendamping PKH di kecamatan Sipora selatan mengatakan bahwa hasil
pemberdayaan masyarakat di sana pada tahun 2018 pada satu kelompok mencapai sekira Rp,8 juta.
Produk
olahan tersebut diantaranya berupa hasil pertanian seperti minyak manis, minyak
VCO, beras, kripik Ubi, singkong, terong, pucuk ubi, kacang hijau, ternak,
sunlight, dan lain sebagainya.
Kata
Guga, setiap desa yang ada kelompok PKH di kecamatan Sipora selatan terdiri
dari enam kelompok tersendiri yakni desa Matobe, Saureinuk, Sioban, dan Bosua.
Sementara modal usaha berasal dari swadaya kelompok ibuk- ibuk di sana..
"Saat
ini kita sedang berupaya mencari pasar dan membuat izin usaha agar produk
ibuk-ibuk di sana bisa dijual di toko-toko," kata Guga di desa Tuapejat
kecamatan Sipora utara, selasa (20/8).
Harga
yang dipasarkanpun 1
liter minyak manis dijual seharga Rp 15 ribu, minyak manis 1 jerigen (4,5
liter) Rp 75 ribu, sunlight 1 liter lebih Rp,20 ribu, beras kemasan 1 liter Rp
15 ribu.
"Kendala
kita selama ini hanya menggunakan peralatan manual dan diolah secara alami.
Tidak ada bantuan peralatan," kata Guga.
Seperti
penanaman padi tanpa menggunakan pupuk, proses pembuatan minyak kelapa dengan
menggunakan parutan dari pohon duri, kemudian diperas dan disaring dengan
tangan.
Ia
berharap kelompok PKH di Sipora selatan mendapatkan bantuan peralatan agar
pengolahan produk lebih efektif dan efisien.
(KS)