![]() |
Ilustrasi suasana jual beli di pasar tradisional |
SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT - Harga kebutuhan pokok di Tuapejat-ibu Kabupaten Kepulauan Mentawai
mengalami pelonjakan harga pasca Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.
Dari
pantauan reporter sasarainafm di beberapa kedai penyedia bahan sembako
menyebutkan harga-harga kebutuhan sehari-hari rata-rata mengalami penaikkan,
namun yang cukup menonjol adalah harga cabe merah yang biasanya hanya dijual
kurang dari RP. 50 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp. 60 ribu rupiah,
sedangkan harga sayur wortel juga mengalami kenaikkan yang cukup tinggi yakni
dari Rp.15 ribu menjadi Rp.25 ribu rupiah per kilogram
Valeria
( 27) seorang ibu rumah tangga warga Tuapejat cukup terperanjat dengan harga
cabe dan wortel yang cukup tinggi kenaikkan harganya, namun demikian dia tetap
membeli bahan kebutuhan itu untuk keperluan pokok memasak setiap harinya, “ ya
habis gimana lagi, cabe itu kan pokok, nggak mungkin rasanya kita makan tanpa
cabe, ya tetap belilah,” Kata Vale
Selain
cabe merah dan wortel, harga cabe giling juga mengalami kenaikkan menjadi Rp.
60 ribu per kilo meskipun sebelumnya hanya dijual Rp. 50 ribu per kilo.
Abias
(35) karyawan Toko Nel di Tuapejat mengatakan harga-harga bahan kebutuhan sehari-hari
memang rata-rata mengalami kenaikkan harga, namun banyak juga yang masih dengan
harga yang sama atau bahkan mengalami penurunan, “ kalau cabe merah, cabe
giling dan wortel naik, tapi banyak juga bahan lain yang turun harganya, “ ujar
Abias
Abias
merinci, harga jual bawang merah menurun dari Rp, 50 ribu per kilogram menjadi
Rp, 35 ribu per kilogram. Sementara bahan-bahan yang masih dengan harga stabil
atau sama yaitu bawang putih dijual seharga Rp, 50 ribu per kilogram, beras
kampung masih dengan harga yang sama yaitu Rp, 170 ribu per karung isi 10
kilogram, beras anak daro Rp, 150 ribu per karung isi 10 kilogram, minyak manis
Rp, 13 ribu per kilogram, dan telur 45 ribu per 30 butir.
Kata
Abias naik turunnya harga bahan-bahan pokok yang dijualnya tergantung harga
dari penyuplai barang di Padang yang biasanya dikirim ke Mentawai melalui kapal
"Kita
tergantung dari kapal, jadi tetap memasok bahan sembako meskipun harganya
naik," kata Abias.
Ia
mengakui ada pelanggan yang mengeluh karena harga cabe ataupun wortel yang
naik. Meskipun demikian, ia menambahkan dalam waktu dua hari pasokan cabe
sebanyak 4 karton besar tetap habis.
Ia
berharap tidak terjadi kelangkaan bahan-bahan sembako dan proses distribusinya
dari kota tidak terkendala sehingga tidak menimbulkan kenaikan harga di
Mentawai.
(KS)