Sekda Mentawai Martinus D. Berfoto bersama usai dilantik |
Sebelumnya Martinus Dahlan menjabat sebagai Asisiten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat pada Setda Mentawai dan merangkap jadi Penjabat (Pj) Sekda Mentawai menggantikan posisi Syaiful Jannah, karena memasuki masa pensiun dari jabatannya sebagai Plt Sekda Mentawai yang berakhir pada Agustus 2018..
Martinus Dahlan diangkat berdasarkan hasil seleksi terbuka dan telah mendapatkan pertimbangan dari Panitia Seleksi (Pansel).
Hal tersebut untuk mengisi kekosongan jabatan setelah Sekda Definitif sebelumnya Ifdil Gusti mengakhiri masa jabatan, karena pensiun pada 1 September 2016 lalu.
" Sejak 01 September 2016, setelah bapak Ifdil Gusti pensiun dari Sekda Definitif, baru tahun ini kita kembali memiliki Sekda Definitif, sebelumnya hanya Plt atau Pj, hal ini perlu kita syukuri, kedepan Sekda memiliki tugas yang cukup berat dan menantang, terlebih dalam memenuhi tuntutan pelayanan publik, " Kata Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet saat menyampaikan sambutan usai Malantik Sekda.
Menurutnya Sekda Mentawai siap memikul tugas berat, karena Sekda memiliki tanggung jawab yang berat dalam menata dan membina seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mentawai guna meningkatkan pelayan terhadap Masyarakat Mentawai.
Kata Yudas Sekda juga merupakan motor penggerak roda pemerintah untuk bisa berjalan dengan baik.
Ia juga berpesan kepada Sekda yang baru dilantik tersebut untuk terus melakukan pengawas kinerja dan apabila ada persoalan yang sifatnya urgensi, maka ia meminta agar Sekda tidak berjalan sendiri dan mengambil tindakan sendiri, tetapi harus diselesaikan secara bersama-sama.
Ia menyebutkan Sekda merupakan jabatan tertinggi di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kepulauan Mentawai, untuk itu ia meminta agar Sekda selalu menjaga kehormatan dan menjadi contoh yang baik bagi ASN lainnya.
" Tidak semua pegawai yang mendapatkan kesempatan menjadi Sekda, untuk itu saya meminta agar Sekda menjaga kehormatan dan menjadi contoh yang baik," timpalnya..
Sementara itu Martinus Dahlan, S.Sos menyebutkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pengawasan dan penataan sistem kinerja dalam rangka meningkatkan pelayanan-pelayanan tertentu kepada Masyarakat, dimana kedepan ia akan lebih menegaskan lagi agar setiap OPD membuat Standard Operasional (SOP) agar penyelenggaraan pemerintahan lebih efisiensi.
" Kita kan (Pegawai Negeri Sipil - red) adalah sebagai pelayan Masyarakat yang digaji oleh Pemerintah, harus benar-benar melayani sepenuh hati, untuk itu kita akan upayakan meningkat kinerja, terutama membuat Standar Operasional (SOP), kapan perlu kita membuat pelayanan keliling, melakukan sistem jemput bola, misalnya pelayanan kependudukan, kesehatan, perizinan dan sebagainya yang sifatnya langsung menyentuh Masyarakat, " paparnya.
Hadir dalam pelantikan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Unsur Forkopimda Mentawai, Wakil Ketua DPRD Mentawai, Seluruh Kepala OPD dan pejabat struktural di lingkungan Pemkab Mentawai, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Masyarakat serta tamu undangan lainnya.(red)