Ilustrasi : Team SAR Sedang Persiapkan Peralatan Untuk Membantu Penyelamatan Korban Bencana |
SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT- Badan Pencarian dan
Pertolongan (Basarnas) Kepulauan
Mentawai masih kekurangan personel untuk dapat melakukan tindakan cepat apabila
terjadi situasi darurat di sejumlah tempat di kawasan daerah yang dijuluki Bumi
Sikerei ini.
Kepala
Basarnas Mentawai Akmal saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengaku, saat ini
lembaga pertolongan yang dipimpinnya hanya diperkuat 44 personel dan harus melayani 10 Kecamatan
serta 43 Desa di Kepulauan Mentawai, "memang
untuk Sumber Daya Manusia sendiri
kita masih sangat minim" katanya..
Lebih
lanjut ia menuturkan, untuk mengoptimalkan operasi pencarian dan pertolongan
saat terjadi bencana, tenaga honorer seperti tenaga kebersihan (OB) dan Keamanan
(Security) tetap mendapatkan pengetahuan
penyelamatan.
Ia
mengungkapkan bahwa melihat geografis Kepulauan Mentawai, idealnya personel
yang harus dimiliki Basarnas Kabupaten Kepulauan Mentawai berjumlah 187 orang
khusus untuk tenaga Rescue, "menurut
kajian, itu idealnya SDM 187 orang. Itu khusus tenaga Rescue saja"
tuturnya.
Akmal
menambahkan, pada prinsipnya pihaknya
terus berupaya mengusulkan penambahan personil di tingkat pusat, "iya,
kita selalu upayakan mengusulkan ke pusat. Dan itu keputusan pusat
" ujarnya.
Saat
ini untuk mengoptimalkan pelayanan, Basarnas Mentawai menggandeng sejumlah instansi terkait,
seperti TNI /Polri, BPBD dan Potensi SAR. (Nbl)