![]() |
Yudas Sabaggalet Sambangi Craft Center Dekranasda Mentawai |
Hal itu dikemukakannya saat temu ramah dengan seluruh pegawai Dinas Koperindag Mentawai di Ruang kerja Kepala Dinas Koperindag, Pada Selasa, (12/2/2019). "produk lokal harus kita perkenalkan, sehingga bisa menjadi transaksi perekonomian dan transaksi aktivitas perdagangan. Kalau sudah berkembang bisa menambah income bagi UMKM nantinya" katanya.
Lebih lanjut Bupati menuturkan, kalau UMKM bisa berkembang dengan baik, maka akan mengurangi kesenjangan ekonomi masyarakat.
Namun, ia menyadari bahwa UMKM masih menghadapi sejumlah kendala seperti keterbatasan modal usaha dan akses pasar. Namun ia meyakinkan, apabila semua pihak dan masyarakat turut mendukung mempromosikan produk lokal Bumi Sikerei, maka dengan promosi yang efektif, maka dengan sendirinya akses pasar akan terbuka.
Ia berharap di era perdagangan bebas saat ini, produk lokal juga seharusnya bisa bersaing dengan produk asing yang saat ini membanjiri pasar.
Ia menuturkan, untuk menambah peningkatan ekonomi masyarakat, banyak produk lokal yang seharusnya bisa dikembangkan dan dipromosikan seperti Seni ukir, miniatur Uma sebagai ikon Mentawai, selain itu yang perlu dipromosikan makanan khas Mentawai yakni sagu, keladi dan pisang, serta berbagai produk lokal khas Mentawai lainnya.
Orang nomor satu di Mentawai itu, juga menambahkan, dengan gencarnya semua pihak serius mengembangkan dan mempromosikan produk lokal maka juga akan merujuk pada peningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"iya selain meningkatkan ekonomi masyarakat, dengan sendirinya, kalau produk lokal sudah diminati pasar, maka ini juga akan menambah income daerah" pungkasnya.
Sementara menurut data yang diperoleh dari Dinas Koperindag mencatat 1215 UMKM di Kabupaten Kepulauan Mentawai setidaknya telah menyerap tenaga kerja sebanyak 2303 orang.
Adapun rincian dari 1215 UMKM yakni sebanyak 1061 jenis usaha mikro, 135 Usaha kecil dan sebanyak 19 jenis Usaha menengah. (Nbl)