Didampingi Bupati Mentawai, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menanda-tangani prasasti SPBU Satu Harga di Mentawai |
SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang biasanya tidak stabil, bervariasi
bahkan harganya cenderung lebih tinggi dari daerah lain, kini dengan diterapkan
BBM satu harga, maka ,masyarakat yang
tinggal di Kabupaten dengan sebutan Bumi
Sikerei inipun bisa bernafas lega,
pasalnya dengan ketentuan BBM satu harga itu maka harga BBM di Mentwai tentu
sepadan dan setara dengan harga yang ada di daerah lain di seluruh tanah air.
Bupati
Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet mengucapkan ucapan terima kasihnya kepada pemerintah pusat
yang senantiasa selalu memperhatikan daerah yang dipimpinya, seperti dia
katakan saat peresmian SPBU Kompak di
Tuapejat tepatnya di halaman SPBU milik PT.
Rimata Saibi Jaya yang dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Senin, (25/2).
Yudas
mengatakan, SPBU kompak yang diresmikan terletak di daerah
yang sulit diakses. Untuk menyuplai BBM di Kepulauan Mentawai, Pertamina
mengirim BBM dari Terminal BBM dengan menempuh medan perjalanan yang sangat
ekstrim yakni melalui jalur laut.
Ia
merinci, untuk suplaian BBM setiap bulan di Mentawai yakni BBM jenis premium 600 kl, pertalite 200
kl, solar 100 kl dan minyak tanah 150 kl per bulannya.
Namun
Bupati menjelaskan, dari jumlah suplaian BBM tersebut belum mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat Mentawai. Ia
menambahkan, tingginya kebutuhan masyarakat Mentawai dipengaruhi oleh akses
yang sulit dan wilayah yang terpisah-pisah oleh pulau.
Lanjutnya,
jumlah BBM yang seharusnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Mentawai setiap bulan yakni BBM jenis premium 800 kl,
pertalite 300 kl, solar 500 kl dan minyak tanah 250 kl.
Sementara
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar dalam
arahannya mengatakan, BBM Satu Harga merupakan wujud kepedulian
dari Pemerintah melalui BUMN untuk merealisasikan keadilan sosial dan
mewujudkan konsep membangun Indonesia dari pinggiran. Oleh karena itu, Pemerintah memberikan apresiasi kepada
Pertamina atas upaya penyediaan energi hingga ke wilayah pelosok secara merata
dengan harga yang terjangkau. Program BBM satu harga ini menyisir daerah
Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Selain
meresmikan SPBU desa Sikabaluan dan SPBU Sioban, Wakil Menteri ESDM juga sekaligus
meresmikan 2 SPBU Kabupaten Solok Selatan yakni SPBU sungai kunyit Kecamatan
sangir balai Janggo dan SPBU Jorong Aur
Duri Kecamatan Sangir Batang Hari.