SASARAINAFM.COM, TUAPEJAT – Dinas Pariwisata, Pemuda, dan
Olahraga (Disparpora) Kabupaten
Kepulauan Mentawai menargetkan legalitas Program destinasi wisata 3M 1K
(Mapaddegat, Muntei, Madobag,
dan Katiet) kelar pertengahan tahun ini yang ditandai dengan disahkannya
Perbup.
SK bupati menetapkan desa atau kawasan tersebut mennjadi
desa wisata dan selanjutnya akan dibuatkan Perbup tentang desa wisata tersebut
yang menjelaskan tata cara pengelolaan desa wisata baik manajemennya maupun
struktur dan bentuk bangunan yg harus di ikuti masyarakat dalam mengembangankan
kawasannya menjadi destinasi wisata yang punya nilai jual tinggi baik wisatawan
nusantara maupun manca negara dengan memperhatikan nilai-nilai adat istiadat.
“Perbup tersebut nantinya menjadi acuan bagi masyarakat di
sekitar wilayah 3M 1K agar membangun rumah dan daerah wisatanya dengan
konsep tradisional. Meskipun ada rumah
yang permanen tapi tetap memakai konsep uma pada bagian depan, sehingga
wisatawan mancanegara lebih tertarik dengan menikmati nuansa khas Mentawai,
“terang Zairi Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Destinasi wisata
Disparpora Mentawai, senin (07/01/2019)..
Zairi mengatakan bahwa pengembangan program destinasi wisata
3M 1K dilakukan sesuai dengan potensi di masing-masing wilayah tersebut.
Destinasi wisata Mapaddegat selaku wisata pantai dan bahari
akan disulap menjadi desa wisata.
“Kita akan mengarahkan beberapa rumah masyarakat di sekitar
Mapaddegat yang ingin dijadikan homestay sebagai penginapan wisatawan
mancanegara. Rumah yang sudah ada direnovasi dan diarahkan swadaya masyarakat
sendiri, “tutur Zairi.
Ia mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa
pembangunan rumah masyarakat dengan konsep homestay bisa mendapatkan insentif
dana dari pengajuan proposal yang ditujukan kepada Kementrian Desa Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ke depannya.
Ia menambahkan bahwa pada Kemendes PDTT terdapat program
untuk membantu masyarakat desa dan daerah tertinggal yang ingin mengembangkan
rumah mereka menjadi homestay.
Hal serupa juga akan dikembangkan pada daerah Katiet yang
merupakan destinasi wisata bahari di Mentawai.
“Perkampungan masyarakat lama yang ditinggalkan karena telah
direlokasi ke arah atas, akan dikembangkan serupa. Bahkan, rencananya Bappeda
juga memiliki program mengembangkan homestay di sana. Sehingga wisatawan bisa
menginap di homestay masyarakat, tidak
hanya di resort, “kata Zairi.
Sementara destinasi wisata Muntei sebagai wisata khas budaya
akan menyuguhkan atraksi budaya seperti kesenian tari turuk laggai dan kuliner
khas Mentawai. .
Dari Muntei menuju Madobag, masyarakat juga selain
menyaksikan budaya, dapat menikmati wisata alam dengan tracking melalui jalur sungai.(KS).