Ruang Rapat Kantor Kantor Bupati Saat Kopi Morning |
SASARAINAFM.COM, TUAPEJAT_Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan
Mentawai, Kortanius Sabeleake mengatakan bahwa kesehatan merupakan prioritas
Pemerintah Daerah (Pemda) dalam program pembangunan Mentawai. Hal ini
disampaikan saat menyambut peserta Tenaga Kesehatan Lingkungan, Analisis
Kesehatan dan Gizi.
“Kesehtan juga termasuk prioritas Pemda Mentawai dalam
meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Kita menginginkan
pelayanan kesehatan itu harus ada di Dusun, meskipun adek – adek dari Nusantara
Sehat itu diletakkan di Kecamatan, namun di Dusun masih kurang,” Katanya pada
Jumat (30/11/2018) di ruang rapat Bupati Km 5 Sipora Utara.
Ia menambahkan bahwa untuk melayani orang sakit petugas yang
harus menemui pasiennya, bukan pasien yang menemui patugas atau Perawatnya.
“Bukan orang sakit yang datang ketempat orang sehat,
filosofi itu yang kita pegang, bagaimana orang sakit bisa datang ke Puskesmas,
sementara orangnya sedang sakit, seharusnya kita yang mengunjungi orang sakit,”
lanjutnya.
Tak hanya itu, Korta menuturkan bahwa substansi pelayanan
Kesehatan baik itu ahli lingkungan, atau ahli gizi, itu harus turun kelapangan
untuk menyampaikan seperti apa lingkungan yang sehat itu, atau makanan yang
bergizi..
“Saya sering sampaikan kepada petugas kesehatan, bahwa
jangan dibalik, anda tunggu pasiennya, lalu pasiennya datang di kantor
poskesdes, posyandu atau puskesmas,
jangan, kita tidak tahu bagaimana kondisi mereka, transportasi, mereka
sedang sakit, jadi kita petugas harus punya nyali, punya insting ditingkat
kehidupan masyarakat sosial siapa yang melayani masyarakat kita yang sakit,
yang sedang hamil atau melahirkan, kita harus kunjungi mereka tiap hari”
ujarnya.
Menurut Korta kalau di Dusun petugas masih bisa dihitung
berapa jumlah warganya, dan siapa yang sakit, tak hanya itu petugas masih bisa
berjalan kaki. Ia menjelaskan bahwa di perkampungan masih banyak yang belum
peduli dengan kesehatan, maka petugas mestinya aktif.
Lebih lanjut ia katakan, pasien sering di rujuk di Rumah
Sakit Umum daerah (RSUD) Mentawai, jika penyakit pasiennya sudah parah,
sebenarnya petugas di Kecamatan masih bisa menangani pasien, “jadi kita yang
sampaikan kepada pasien, ibu atau bapak, bawahsannya mereka tidak sehat atau
tidak normal, harus berobat, mereka kan ditimbang, ditensi, kan tidak setiap
hari atau minggu mereka datang di tempat pengobatan, nah untuk itu petugas yang
ada di Dusun, Desa, bisa menenmui pasiennya langsung, bisa berhadapan langsung
dengan masyarakat, kita yang memantau, karena kita yang sudah, sekolah,
dilatih, maka kita harus melayani,”
ungkapnya. (Suntoro)