SASARAINAFM.COM, TUAPEJAT_ Sekretaris Daerah (Sekda)
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan mengatakan ujian Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dinilai
lebih trasparan, dan dapat meminimalisir terjadinya kecurangan pada tes CPNS.
hal ini ia sampaikan saat menghadiri pembukaan tes ujian
Seleksi Kopetensi Bidang (SKB) CPNS di Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKPSD) Mentawai, Km 4, Sipora Utara. “Tes CPNS saat ini
bukan lagi seperti dulu, sekarang ini sistemnya Computer Assisted Test (CAT),
jadi ujian ini yang pertama, tentunya yang dilaksanakan diseluruh Indonesia
termasuk Mentawai, artinya tidak lagi bisa melakukan hal – hal yang tidak kita
inginkan terkait hasil tes CPNS ini, semua hasil ujian peserta langsung tampil
di layar monitor, jadi tidak bisa mengada – ngada hasil ujian CPNS ini,” kata
Martinus saat ditanya di BKSDM Senin (10/12/2018).
Lebih lanjut ia katakan, bahwa sistem lama banyak yang
mencurigakan, masih banyak yang berpikir macam – macam, pihak Polres juga bisa
memantau melihat keamanan peserta ujian. Ia menyebutkan bahwa ujian SKB
merupakan final dan berharap peserta bisa memanfaatkannya dengan baik.
“Kita berharap ujian CPNS bisa berjalan dengan baik dan
tidak ada hambatan, hingga akhir, meski ada sedikit hambatan, namun bisa kita
atasi bersama,” ujar Martinus..
Tak hanya itu ia mengatakan bahwa Kepulauan Mentawai masih
banyak kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dijelaskannya bahwa Kabupaten
Kepulauan Mentawai, setiap ada penerimaan CPNS, selalu mengusulkan formasinya
dimana tahun ini pihak Pemerintah Daerah mengusulkan sebanayak 300 formasi.
“Kalau soal kekurangan, kita memang kekurangan tenaga PNS,
setiap ada seleksi CPNS kita selalu usulkan, namun tahun ini kita hanaya dapat
300 formasi, jadi adek – adek kita yang ikut tes bebas dari luar bisa
mendaftar, jadi tidak ada pengecualian, tidak, jadi kita sama – sama,”
lanjutnya.
Sementara perwakilan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas)
CPNS Ismahyudi, menjelaskan bahwa pelaksanaan ujian CPNS Kepulauan Mentawai ini
adalah mandiri, baik fasilitasnya sejauh ini menurutnya masih aman. Namun sejauh
ini yang menjadi kendalah dalam rekutmen CPNS atau PNS yaitu terjadi
perpindahan.
“Kalau berbicara kekurangan atau kualitas CPNS itu sangat di
ingin setiap orang, namun tentu yang menjadi pengaruh yaitu adanya PNS yang
belum lama diangkat lalu minta pindah, itu yang merusak rekrutmen CPNS,” kata
Ismahyudi.
Menurutnya kebutuhan Pegawai di Kepulauan Mentawai sangat
tinggi utnuk Pemerintah mengusulkan kepada pihak badan Kepegawaian Negara (BKN)
melakukan perekrutan CPNS, dan tentunya untuk melakukan perekrutan ahrus
melalui pusat.
Ia menambahkan, dilakukannya tes CPNS dengan cara CAT
terkait mengikuti zaman yang berkembang, dan tentunya sisitem CAT ini akan
lebih mudah dalam melakukan seleksi CPNS, karena menurutnya tidak terlalu
menguras tenaga.
“Jadi ini adalah pemerataan penerimaan CPNS, semua orang
punya kesempatan, punya peluang, jadi semua orang bisa lihat hasilnya lansung,
untuk merebut satu kursi dalam seleksi CPNS, sehingga tidak terjadi hal – hal
yang ada diluar pemikiran kita, apa dia anak Bupati, Sekda, atau pejabat,
tidak, karena semua langsung dilihat hasilnya, jadi ini merupakan inovasi
baru,” tutur Ismahyudi..
Menurutnya dengan sisitem CAT ini bisa mengurangi beban dan
simpel, karena hasilnya bisa dilihat langsung oleh semua orang, jadi semuanya bisa
terkontrol.
Tak hanya itu, pihak Panselnas tidak menurunkan Passing
Grade (Nilai Ambang Batas), karen terkait untuk memperoleh PNS yang
berkualitas, maka dari itu BKN pusat hanya bisa melakukan rangking dan tidak
menurunkan Passing Grade, meskipun tinggi, namun itu sudah keputusan pihak BKN
bahwa nilai tersebut merupakan ketentuan standarisasi CPNS.