SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT- Komisi V DPR-RI Alex Indra Lukman sebutkan bahwa keindahan
Kepulauan Mentawai tidak ada duanya di Indonesia, bahkan Dunia.
Hal
ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan Bursa Inovasi Desayang
diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan Keluarga Berencana
(DPMD2KB) Mentawai, di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Mentawai, Km 4 Sipora Utara, pada Rabu (10/10).
“Terkait
Pariwisata, sudah berapa saya kelilingi Indonesia dan harus mengatakan tidak
ada yang bisa mengalahkan keindahan Mentawai, kita boleh mengatakan Bali itu
the best nya Indonesia, tetapi pantainya hitam, kita bisa bilang daerah lain
indah tetapi belum tentu disana bisa Surfing. Di Mentawai ini pasirnya putih,
surfing bisa, diving juga bisa, disini juga ada Taman Nasional dengan status
paru - paru dunia, Mentawai ini komplit”. Katanya..
Selanjutnya
ia sampaikan, dengan adanya jalan yang terbuka, bandara yang juga baik, adanya
investasi, akan semakin baik lagi Kepulauan Mentawai ini, namun menurutnya yang
kurang di Mentawai yaitu, pemberdayaan masyarakat belum maksimal.
Dijelaskannya
alam Mentawai yang indah dan komplit, harus diselaraskan dengan sumberdaya
manusianya pula, menurutnya, jika sumberdaya manusianya tidak dikelolah maka
Mentawai busi jadi sebagai penonton, akan menjadi masyarakat terpinggirkan
menyaksikan daerahnya dibangun oleh orang lain..
“Hal
ini menjadi tantangan yang paling berat sekaligus harus dilaksanakan, kita
harua bergotong royong, harus bisa bersinergi, kita harus bisa bertukar
pengalaman, inilah forumnya”. Ungkap Alex.
Selain
itu Ia juga sampaikan bahwa Tato tertua di dunia hanya ada di Mentawai dan itu
harus diakui, dikatakannya banyak Artis Hollywood yang datang ke Mentawai tanpa
sepengetahuan Pimpinan Daerah, namun itu tidak pernah terekspost, hanya untuk
membuat Tato di Mentawai, dan dunia juga mengakui bahwa tato itu ada di
Mentawai.
“Mentawai
itu semuanya ada, Adatnya ada, budayanya ada, alamnya juga indah, tinggal
investasi yang kemudian masuk kesini (Mentawai), dan pemerintah sudah bekerja
keras mempersiapkan itu”. Katanya.(Suntoro)