SASARAINAFM.COM,
TUAPEJAT - Festival Pesona Mentawai (FPM) yang bakal digelar di Kecamatan
Siberut Selatan 1 - 4 November 2018
mendatang diyakini akan lebih meriah dan berbeda, bila dibanding dengan ivent sejenis yang digelar pada tahun-tahun sebelumnya.
Kepala
Bidang Pemasaran dan Promosi Disparpora Mentawai Mateus Samalinggai mengatakan pada FPM 2018, pihaknya juga akan menggelar
seminar budaya, dan seminar budaya inilah yang dijadikan pembeda dan diyakini
akan lebih memeriahkan Festival Pesona Mentawai yang dmenjadi event tahunan
itu, " ya menariknya tahun ini kita akan gelar juga seminar budaya. .
Seminar
ini baru kita adakan tahun ini di FPM, dan ini kita harapkan akan lebih
menarik,” Kata Mateus di Tuapejat,
Selasa (4/9).
Menurut
Mateus, selain promosi budaya Mentawai,
kegiatan FPM juga akan memfokuskan pada kegiatan budaya Mentawai
untuk para generasi muda, agar para generasi muda Mentawai bisa paham, mengerti
tentang budayanya sendiri..
Mateus
yang juga salah seorang penyanyi lagu-lagu tradisional Mentawai itu menyebutkan,
kemunculan kegiatan seminar budaya pada FPM 2018 tersebut dalam rangka memperkenalkan Bumi Sikerei
kepada dunia sebagai destinasi wisata
budaya dan ragam pesona alam. Nantinya kegiatan FPM akan dipusatkan di
Kecamatan Siberut Selatan di 3 lokasi berbeda yakni di Desa Maileppet,
Desa Muara Siberut dan Desa Muntei.
Kata
dia, dengan digelarnya FPM di tiga tempat itu, dimaksudkan agar perputaran uang
di masyarakat merata, “ seperti juga ivent ivent sebelumnya kegiatan ini tentu
diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat lebih baik, masyarakat
bisa berjualan, kalau ada tiga tempat tentu akan semakan luas dan peroutaran
uang semakin banyak,” ujarnya
Mateus
menaruh harapan penyelenggaraan FPM ini akan menuai sukses dan menciptakan
kenangan khusus bagi pengunjung karna ivent budaya ini dipersiapkan dengan
sentuhan budaya dan kreatifitas sebagai sebuah maha karya persembahan
masyarakat Mentawai untuk membangun Bumi
Sikerei yang lebih baik, bersatu dan berbudaya.
“FPM
ini bertujuan tidak hanya menjadi penyemangat bagi seluruh masyarakat dalam
memperkuat adat dan budaya, tapi mengangkat kembali nilai budaya Mentawai dan membangun kesadaran
masyarakat dan generasi muda untuk
mengetahui dan mempelajari kekayaan
budayanya, tapi juga untuk mempromosikan Mentawai dengan ragam pesona budayanya
sebagai destinasi wisata budaya kepada wisatawan nusantara dan mancanegara,“
pungkasnya. (Nbl)