|
SASARAINAFM.COM I TUAPEJAT - Penjabat Bupati Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak kembali mengingatkan kondisi fiskal Mentawai sedang tidak baik baik saja, bahkan bisa dikatakan menyedihkan.
Hal itu dikatakan Fernando saat memberikan amanat pada apel gabungan ASN, Pegawai P3K dan pegawai honor yang digelar di pelataran kantor bupati setempat di Tuapejat, Selasa (12/11)
" saya mau mengasih tahu bahwa fiskal kita tidak baik baik saja betapa menyedihkan fiskal kita sedang tidak baik baik saja kita yang digaji mau ASN, P3K sama kita aparatur gak hadir 8 orang tanpa keterangan, " Tegas Fernando
Kata dia, anggaran yang disediakan untuk satu orang pegawai selama 1 tahun sudah mencapai 70 Juta hanya untuk memberi gaji saja, tetapi sangat disayangkan tidak diimbangi dengan etos kerja yang baik.
Fernando meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan kedisiplinan, dan dengan tegas kepada pimpinan OPD untuk memberi teguran bahkan sanksi kepada pegawai yang tidak disiplin.
Dibagian lain, amanatnya Fernando juga menyampaikan pesan Presiden RI Prabowo Subianto pada Rakor Pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang di gelar di istana Bogor beberapa waktu lalu, tentang pentingnya untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, tidak boleh ada perpecahaan harus selaras satu sama lain.
" Selain tetap menjaga persatuan dan kesatuan, bapak Presiden juga mengingatkan kembali bagaimana ketahanan pangan, makan makanan bergizi dan beliau juga mengatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen " ujar Fernando
Menilik amanat presiden itu, kata Fernando bila dikaitkan kondisi Mentawai saat ini dengan target pertumbuhan ekonomi 4,04%, maka tidak mudah untuk mencapai 8% tapi harus ada optimisme semangat yang di bangun untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, dengan cara memacu untuk bisa memenuhi semua indikator terkait dengan pertumbuhan ekonomi.
" Dari hasil rakor Pilkada serentak 2024 di Sumatera Barat, saya berharap kita juga khususnya di Mentawai tingkat partisipatif harus tinggi kemaren pelaksanaan Pilpres partisipasinya itu diatas 80% saya berharap pilkada juga tinggi partisipasinya, jadi jangan ada yang di rumah kalau mendorong teman- teman sahabat kita saudara kita untuk pergi ke TPS itu sah itu tidak melanggar netralitas tapi kalau untuk mendorong memilih paslon tertentu itu salah," Papar Fernando.
Dibagian akhir amanatnya, Fernando kembali mengingatkan tentang Judi online (Judol) di kalangan ASN.
" selanjutnya bapak ibu saya mengingatkan stop judi online judi apapun, kalau mau dapat lebihan kerja investasi menabung jangan judi slot, jadi saya minta semua aplikasi yang ada di hp bapak ibu yang berhubungan dengan judi harus segera dihapus," pungkas Fernando (MD)