Sekda Mentawai Martinus Dahlan saat melepas Kokarde salah satu peserta SLG di Uma Homestay Mapaddegat, ( 26/6). |
Martinus menyebutkan sekolah lapang gempa bumi untuk meningkatkan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat Mentawai dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami.
"Kegiatan yang diselenggarakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ini sebagai salah satu motivasi bagi kita masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami, selain dapat meminimalisir terjadinya korban namun juga yang terpenting adalah saat tanggap darurat bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, efektif, serta efisien, ini juga sangan penting untuk kita semua, semoga tidak satu kali aja pelatihannya tetapi lebih sering lebih baik," kata Martinus.
Martinus juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada BMKG Padangpanjang serta bersyukur SLG ini diadakan di Kepulauan Mentawai , karena pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tetapi juga membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempabumi dan tsunami yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi.
Ia juga meminta, agar para peserta yang mengikuti SLG ini bisa menerapkan dan berbagi pengalaman kepada masyarakat lainnya agar bisa membantu pemerintah dalam mensosialisasikan akan bahaya gempa bumi dan tsunami.
“ kita yang mengikuti SLG ini harus mensosialisasikan kembali hasil materi dari narasumber kita yang didapat selama pelatihan dua hari ini agar dalam mengantisipasi terjadinya hal yang tidak kita diharapkan” Pintanya.
Selain itu Martinus berharap SLG agar menjadi role model dalam mengantisipasi bencana dan bisa berlanjut secara berkala diseluruh wilayah yang berpotensi terjadi gempa bumi dan tsunami. Lantaran kabupaten kepulauan Mentawai ini sangat kompleks karena berhadapan langsung dengan laut. { Md}.