Iklan

Pemkab Mentawai Ikuti Seminar Kesehatan Terhadap Kasus Orthopaedi dan Traumatologi dalam kehidupan Sehari- hari

Selasa, 28 Mei 2024, Mei 28, 2024 WIB Last Updated 2024-05-28T06:01:26Z



SASARAINAFM.COM | TUAPEJAT- Sebagai Bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat, Yayasan Orthopaedi Indonesia (YOI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi Traumatologi Indonesia (PABOI) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai mengadakan seminar kasus Ortopaedi dan Traumatologi dalam kehidupan sehari-hari serta workshop tentang Splinting, Tapping, dan Wound Care untuk awam dan tenaga kesehatan di Aula Bapedda Km 4 Sipora Utara, Senin ( 27/5).

Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam sambutannya menyampaikan Agar seminar ini dapat dimanfaatkan sebaik baiknya terutama para dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas di Mentawai, karena menurutnya Puskesmas dan rumah sakit merupakan ujung tombak layanan kesehatan masyarakat dapat semakin mendekatkan pelayanan kepada masyakat dan terus meningkatkan kualitas pelayanannya. 


" bapak ibu ,Saya berharap setiap tenaga kesehatan di Mentawai dapat menimba ilmu dari setiap paparan para dokter ortopaedi dan mengaplikasikannya dalam pelayanan kepada masyarakat, karena tenaga kesehatan, puskesmas dan rumah sakit merupakan ujung tombak layanan kesehatan masyarakat agar kualitas pelayanan semakin baik.” Ujarnya. 


Fernando melanjutkan terkait Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan yang terendah di Sumatera Barat, tetapi sejak berdirinya Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tahun 1999 sudah ada peningkatan yang cukup signifikan, serta Pemkab Mentawai mencoba membangun pelayanan kesehatan agar lebih baik dan mampu menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.




“ kami optimis dan rencana kami bagaimana bisa menggiring masyarakat, kabupaten kepulauan Mentawai ini bisa menjadi actor dan pelaku dan siap untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.’’ Imbuhnya.


Ia berharap dengan kehadiran para Dokter Orthopaedi se Indonesia dan pelaksana melalui kegiatan Bakti sosial dan dilanjutkan dengan seminar serta workshop, agar bisa diikuti dengan baik sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


“ ini kesempatan buat kita yang tadinya bisa meringankan pembiayaan saudara-saudara kita yang bermasalah dengan tulangnya, walaupun ini kecil tetapi saya yakin buat saudara-saudara kita yang kemarin yang ditangani delapan orang, ini sangat berarti, karena untuk melakukan rujukan yang sifatnya emergency, kalo itu dilakukan perorangan secara mandiri seperti menyewa boat itu Rp. 12 juta belum biaya yang lainnya, jadi ini tekanan pembiayaan yang cukup besar yang dirasakan masyarakat.’’ ungkapnya.


Dalam kesempatan yang sama Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo, Sp. OT. K,memaparkan kepada peserta mengenai Ortopaedi yang dikenal ditengah masyarakat terkait pengapuran pada sendi, Ortopaedi tidak hanya menangani tulang, juga dapat menangani otot,ligaman,pembuluh darah dan tulang.


"Kebanyakan pasien datang ke ortopedi diakibatkan karena nyeri  jumlahnya pasiennya 40%,(penyebabnya nyeri punggung bawah atau dikenal dengan encok)nyeri punggung bawah atau encok,telenopati otot-otot  radang dan pengapuran mencapai 62% mengakibatkan tidak berfungsinya kalsium menyebabkan nyer sendi pada tulang rawan yang sudah menipis, sementara tulang rawan sebagai bantalan "paparnya.


Dalam rangkaian kegiatan tersebut dilakukan penyerahkan bantuan langsung kepada pasien dari Ketua Yayasan Ortopaedi Indonesia dr. Lia Marliana, Sp. OT. K, serta tim dokter ortopaedi Indonesia berupa Kursi roda dan tongkat diberikan kepada yang bersangkutan,atas nama ibu Marlaisni,saudari Rihana,Nova, yang diwakili oleh keluarga yang bersangkutan.(Md/Kt).

























Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pemkab Mentawai Ikuti Seminar Kesehatan Terhadap Kasus Orthopaedi dan Traumatologi dalam kehidupan Sehari- hari

Terkini

iklan2

Iklan