Pj Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak saat menanam pohon durian di Tanah Kas Desa Sipora Utara. |
Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak mengatakan kegiatan penanaman bibit buah ini merupakan tindak lanjut kunjungan kerjanya di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Agam Kuantan Provinsi Sumatera Barat sebagai pemberi bantuan bibit tanaman buah untuk masyarakat Kepulauan Mentawai, dengan 6000 bibit yang tersebar 6 Desa di Sipora Utara.
“ bapak ibu Penanaman Pohon buah merupakan sesuatu hal yang sangat strategis di Kepulauan Mentawai. Mentawai sebenarnya bergerak di bidang agrari, saya tidak cerita buahnya dulu, tetapi ada komitmen menjaga biosfer, komitmen kita menjaga hutan, komitmen kelestarian lingkungan kita dengan penanaman pohon ini wujud implementasi. Disisi lain kami Pemkab Mentawai harus bisa menghasilkan sesuatu yang produktif bagi masyarakat melalui industri agraria baik itu pertanian, perkebunan, dan perkebunan hutan.’’ Ungkapnya.
Fernando menambahkan bahwa kualitas bibit ini baik, tidak mudah didapatkan, begitu juga dengan harganya tidaklah murah.
“ saya tau pak, bagaimana kualitas bibit yang datang, kualitas yang baik karena ini sistem tempel, tidak mudah dan harganya juga mahal, harga dasarnya saja itu Rp. 25.000, per pohon dengan segala transportasi dll sekitar Rp. 100.000 per pohon artinya ada nilai sebanyak Rp. 600 juta yang digelontorkan KLHK melalui balai-balai yang ada di Sumatera Barat Khususnya balai DAS kepada kita untuk kita manfaatkan, jadi ini siklusnya, circle yang harus kita jaga.
Ia berharap kepada semua kepala Desa dan masyarakat yang ada di Sipora Utara agar menggunakan teknologi, bagaimana menanam yang baik agar bibit ini bertumbuh dan menghasilkan buah yang baik.
Diakhir sambutannya fernando menyampaikan agar bibit buah yang telah diberikan di jaga, dirawat, dan di kawal bersama-sama sehingga KLHK dalam hal ini Balai DAS Sumatera Barat tidak kapok memberikan bibit khususnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“ saya tau perasaannya balai, ketika bantuan diserahkan, kemudian dibiarkan saja, di sia-siakan itu kapok kita ngasihnya. Kalau itu tidak terawat dengan baik maka tidak akan ada jilid 2 dan jilid selanjutnya, yang ada malah kapok. Saya berharap kepada semua kepala desa dan masyarakat tolong dijaga, dirawat sebaik-baiknya sehingga apa yang menjadi tujuan penanaman ini bisa terwujud’’ Tekannya.
Kata Fernando ucapan terimakasih Pemkab Mentawai kepada BPDAS Provinsi Sumbar dan BKSDA atas bantuan sebanyak 6.000 bibit buah-yang terdiri dari 2.500 bibit buah Durian, 2.500 bibit buah Alpukat dan 1.000 bibit buah Mangga di enam titik wilayah desa Sipora Jaya.
Kegiatan penanaman dilakukan bersama pihak Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Agam Kuantan, Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) provinsi Sumatera Barat, Balai Taman Nasional Siberut, Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Bidang Wilayah Sumatera Barat dan Maneger Persemaian Permanen Solok dan dihadiri Penjabat Bupati Mentawai, Fernando J Simanjuntak, Ketua DPRD Mentawai, Yosep Sarogdok, Kapolres Mentawai, AKBP. Rory Ratno, Danramil 03 Sipora, Lettu Inf. Sipayung, Asisten Setda Mentawai, sejumlah Kepala OPD dan Kepala Desa. { Md}.