Iklan

KPID Gelar Literasi Media di Mentawai, Sekda Sumbar : Pentingnya Siaran yang Sehat dan Berbudaya

Sabtu, 02 Maret 2024, Maret 02, 2024 WIB Last Updated 2024-03-02T01:32:02Z

 Sekdaprov. Sumbar Hansastri berfoto bersama peserta Literasi



SASARAINAFM.COM | TUAPEJAT-
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat Gelar Kegiatan Literasi Media bertajuk “ Dari Kepulauan Wujudkan Siaran Sehat, Bermartabat dan Berbudaya . kegiatan ini dibuka secara resmi Sekretaris Daerah ( Sekda ) Provinsi Sumatera Barat  Hansastri di Bundo Guest House Km 6 Sipora Utara, Kamis ( 29/2).


Hansastri mengatakan bahwa pemahaman akan literasi media tidak hanya soal kepekaan untuk mengonsumsi informasi. Namun literasi media saat ini juga diperlukan untuk memahami dan menghasilkan konten atau siaran informasi yang sehat serta berbudaya.


“ Masyarakat harus memahami dengan baik pentingnya pengetahuan tentang literasi media, agar pesan yang disampaikan melalui media dapat ditangkap dengan baik, sehingga berampak positif bagi pembangunan sosial dan pelestarian kearifan lokal.’’ Ujar Sekda dalam sambutannya.



Hansastri menyebutkan, seluruh pihak yang berkaitan dengan produksi media, harus berkomitmen menghadirkan siaran yang menginspirasi, menggugah kreativitas, serta mendorong produktivitas anak bangsa melalui konten siaran yang berkualitas. Komitmen itu sama artinya dengan wujud semangat positif demi memberikan tatanan yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui dunia penyiaran.


“ Dunia penyiaran harus mampu menggugah kreativitas dan mendorong produktivitas, sehingga benar-benar menjadi agen perubahan sosial dalam pengembangan kebudayaan, menuju tatanan yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang berbasis pada kearifan lokal.’’ Sambungnya.


Diakhir sambutannya Hansastri menyebutkan, Pemprov Sumbar menilai penting kolaborasi dalam upaya menciptakan siaran yang sehat dan bernilai budaya, terutama dengan mengedepankan potensi budaya di setiap daerah, seperti halnya Kabupaten Kepulauan Mentawai yang kaya akan kearifan lokal. 


Sementara Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam hal ini diwakili Asisten II bidang Pembangunan dan Perekonomian Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Lahmudin Siregar menyampaikan bahwa Radio merupakan media yang sangat Familiar dan diminati banyak masyarakat Mentawai untuk mendengarkan informasi, serta hiburan.


“ radio ini media yang sangat familiar dimasyarakat kita, karena kita jauh dari semua informasi, tetapi hampir disemua masyarakat kita itu punya radio dan sampai hari ini radio ini menjadi satu pilihan masyarakat untuk mendengarkan informasi hiburan dan kami meyakini informasi-informasi yang disampaikan oleh pemerintah sampai dipedalaman sehingga tidak sulit bagi kita untuk menyampaikan informasi.’’ Ungkap Lahmudin.


Lahmudin berharap kepada masyarakat pengguna Platform membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat agar terwujud siaran sehat, bermartabat dan berbudaya.


“ kalau ada teman teman kita menyampaikan informasi yang tidak baik, informasi hoax, tentu ini menjadi satu hal tanggungjawab dan kita selesaikan atau sampaikan, itu tidaklah baik karena bisa merugikan diri sendiri juga merugikan oranglain. Mari kita mengawal ini.’’ Ajak Lahmudin.


Dalam kesempatan itu, Lahmudin dan atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai mengapresiasi penyelenggaraaan kegiatan literasi media ini yang digagas oleh KPID Sumbar sebagai langkah konstruktif intervensi untuk memperbaiki selera masyarakat, agar dapat mengonsumsi program atau siaran yang lebih sehat, bermartabat, dan berbudaya.


Amin Shabana Komisioner KPI Pusat menyebutkan Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi salah prioritas dan perhatian serius Komisi Penyiaran Indonesia untuk mendorong penguatan dan percepatan pengembangan di industri penyiaran khususnya di daerah 3T yaitu tertinggal, terdepan dan terluar agar bisa bersama-sama mewujudkan Industri Penyiaran yang lebih baik . 


“  kemarin saya sudah berkunjung keradio sasaraina yang luar biasa menjaga, melestarikan budaya lokal di kepulauan Mentawai, ini tentu suatu wujud cinta akan budaya, cinta akan bangsa kita, dan Lembaga penyiaran punya peran tersebut bukan hanya sekedar menghibur, memberitakan tetapi juga sebagai arsip sejarah maupun arsip budaya yang harus dilestarikan.’’ Ungkapnya.

Di bagian lain kata Amin, mengajak generasi muda agar melihat arsip-arsip budaya lokal Mentawai melalui media penyiaran yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai Khususnya di Radio Sasaraina, karena menurutnya 20 tahun kedepan, anak- anak mudalah yang menjadi estafet dalam melestarikan  budaya Mentawai.


Pada kesempatan yang sama, Ketua KPID Sumbar Robert Cenedy berharap kegiatan Literasi Media ini sebagai lembaga penyiaran agar memberikan pilihan kepada pemirsa  untuk menentukan atau memilih program tayangan yang tentunya menarik dan bermanfaat bagi khalayak. Menurut Robert fungsi penyiaran itu sebagai Pendidikan, informasi, kontrol dan perekap sosial. 


 “Lewat literasi atau edukasi, masyarakat menjadi tahu mana yang merupakan (siaran atau muatan konten) hoaks, mana yang kurang bagus, mana yang tidak ramah,” kata Robert.


Dalam kegiatan itu yang diikuti oleh beberapa peserta dari beberapa lembaga penyiaran Radio, TV, PWI, dan pegiat media massa dan KIM desa Tuapeijat, Sipora Jaya, Bukit Pamewa dan Sido Makmur wartawan siswa siswi SMAN 2 dan SMA Plus Setia serta masyarakat. Adapun yang menjadi menjadi Narasumber yakni Ketua KPID Sumbar Robert Cenedy, Komisioner KPI Pusat Amin Shabana, Komisioner KPID Sumbar Baldi Pramana dan Komisioner KPID Sumbar Edra Mardi.{Md}.



Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • KPID Gelar Literasi Media di Mentawai, Sekda Sumbar : Pentingnya Siaran yang Sehat dan Berbudaya

Terkini

iklan2

Iklan