Rapat evaluasi penanganan dampak gempa di ruang rapat Bupati (Foto:Humas) |
Sasarainafm.com I Tuapejat – Masa tanggap darurat penanganan dampak gempa yang terjadi di Pulau Siberut beberapa waktu lalu, berakhir pada Senin (19/9/2022).
Selanjutnya, memasuki masa transisi atau ke kondisi pemulihan. PJ Bupati Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan mmengatakan langkah selanjutnya yang harus dilakukan dalam masa pemulihan antara lain pengiriman logistik yang akan terus didistribusikan, mengirim tim trauma Healing ke lokasi terdampak gempa, pemulihan sarana fasilitas umum, dan pemulihan sarana fasilitas pemukiman.
“Kita berterimakasih atas dukungan seluruh pihak yang telah bekerjasama dan membantu pendistribusian bantuan hingga ke tempat tujuan di Kecamatan Siberut Barat," ujar Martinus saat rapat evaluasi penanganan darurat bencana gempabumi di Kecamatan Siberut Barat di ruangan rapat Kantor Bupati, Sabtu(17/9/2022).
Sementara itu, Dandim 0319 Kepulauan Mentawai, Letkol Inf. Febi Andrianto menyampaikan agar logistik di lumbung – lumbung sosial terus terisi karena kondisi geografis di Kepulauan Mentawai yang terpisah oleh lautan dan mengingat faktor cuaca, agar bantuan sudah tersedia di sana.
“Tentukan tempat evakuasi yang aktif dan kita mengajak masyarakat untuk menanam di tempat evakuasi agar ada cadangan makanan dari alam sekiranya nanti kondisi cuaca yang tidak memungkinkan bantuan datang tepat waktu,” ujar Letkol Inf. Febi Andrianto.
Saat bersamaan, Kepala Kejaksaan Negeri Mentawai, Siti Holija Hararap juga menyampaikan agar proses belajar mengajar tetap berjalan, bahkan harus lebih baik meskipun itu di tenda untuk sementara waktu.
“Untuk tenaga kesehatan agar menambah tim medis yang bertugas di lokasi bencana saat ini karena masyarakat di pengungsian butuh perhatian lebih di bidang kesehatan dan untuk dinas perwaskim Kajari berpesan untuk di sampaikan ke pusat agar diberikan bantuan hunian yang baru yang aman dan nyaman di lokasi yang aman dari bencana,” pungkasnya.(KS/YY)