Iklan

Pelaku Usaha Pariwisata Mentawai Ajak Warga Mau di Vaksin

Sabtu, 17 Juli 2021, Juli 17, 2021 WIB Last Updated 2021-07-17T07:04:47Z

Menikmati indahnya matahari jingga di pantai Pei-pei Siberut Barat Daya Kepulauan Mentawai  

"Semoga masyarakat  kita patuh pada aturan, ikut vaksin agar bisa normal kembali," 


SASARAINAFM.COM │PEI-PEI  - Sektor pariwisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai masih sepi dari kunjungan wisatawan mancanegara akibat dari terpaan virus Corona sejak tahun 2020 lalu.


Lora Riska, salah satu Pelaku usaha sektor pariwisata Mentawai Surf Camp di Dusun Peipei Kecamatan Siberut Barat Daya menyebutkan bahwa mayoritas resort maupun surf camp di Mentawai tutup semua.


Sepinya pengunjung, menurut Lora dikarenakan aturan dari negara asal turis asing dan aturan di negara Indonesia, seperti imigrasi dimana setiap tamu yang masuk harus dikarantina dulu di Jakarta.


Selain itu, mereka rata-rata tidak bisa membayar penuh paket wisata dan biasanya hanya setengahnya saja.


"Misalnya di tempat saya Rp, 3 juta per malam, mereka minta ditawar sampai 1 juta dan di bawah satu juta. Tamu saya yang datang kebanyakan dari Australia, Inggris, Eropa, dan Amerika. Saat ini mayoritas bule dari Bali," tutur Lora di Peipei beberapa waktu lalu.


Ia mengakui bahwa pandemi covid-19 sangat berdampak besar pada perekonomiannya.


"Dampaknya sangat besar karena kita tetap harus bayar karyawan, tetapi tidak ada uang masuk. Anggaran satu bulan bisa habis sekira Rp, 20 juta lebih. Kalau pengelola usaha lainnya ada yang menggaji satu karyawan saja karena tidak bisa buka,"ujarnya.


Karena sepi turis asing selama pandemi Covid-19, Lora menyebutkan bahwa ada wisatawan lokal yang meminta harga di bawah Rp, 500 ribu.


Sementara, untuk tarif Rp, 500 ribu hanya bisa untuk menginap biasa. Jika tamu meminta menggunakan speed boat dari satu ombak ke ombak lain, tentu tarifnya lebih mahal.


"Diskon 50% bisa untuk wisatawan lokal, tetapi mereka harus bayar biaya transportasi bot sendiri. Misalnya, Rp, 500 ribu hanya untuk akomodasi dan makanan.  Jika mau melihat ombak atau ke pulau lain, beli atau bayar minyak sendiri, karena transportasi di Mentawai memang mahal," tuturnya.


Sebagai pelaku usaha pariwisata Lora berharap agar semua masyarakat mau divaksin sehingga bisa seperti negara lainnya yang sudah bebas masker dan beraktifitas, tidak ada PPKM, dan tidak percaya hoax vaksin.


"Semoga masyarakat  kita patuh pada aturan, ikut vaksin agar bisa normal kembali," harapnya. (KS)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pelaku Usaha Pariwisata Mentawai Ajak Warga Mau di Vaksin

Terkini

iklan2

Iklan