Iklan

Tingkat Kesembuhan dan Presentase Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia Semakin Membaik

Kamis, 15 April 2021, April 15, 2021 WIB Last Updated 2021-04-17T10:09:45Z


Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto. (Foto: Dokumentasi Humas Setkab)

SASARAINAFM.COM 
 │JAKARTA - 
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa perkembangan COVID-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan global. Penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) dinilai memberikan kontribusi  positif terhadap hal tersebut.


“Kebijakan PPKM skala mikro terbukti efektif karena jumlah kasus baru terkonfirmasi COVID-19 menunjukkan tren penurunan kasus hampir di semua provinsi,” ujar Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), dikutip dari laman Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Rabu (14/04/2021).

Tren persentase kasus aktif di Indonesia saat ini berada pada 6,90 persen yang berarti lebih rendah dari global yang masih 17,36 persen. Bersamaan dengan hal tersebut, tren persentase kesembuhan di Indonesia mencapai 90,40 persen,  juga lebih tinggi dari tren kesembuhan global yang berada pada 80,46 persen.

Diungkapkan Airlangga, dalam hal realisasi vaksinasi, Indonesia berada di posisi 9 besar dunia dan termasuk 4 besar dunia dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin. Akselerasi pendistribusian vaksin COVID-19 di Indonesia hingga 13 April 2021 sebanyak 15,6 juta dosis telah disuntikkan.

Terkait pemulihan ekonomi, Ketua KPCPEN mengatakan bahwa kondisi perekonomian nasional juga sudah mulai pulih. Sektor yang berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan, sedangkan beberapa sektor yang masih mampu bertahan dan tumbuh signifikan adalah sektor informasi dan komunikasi (infokom), kesehatan, pertanian, dan jasa pendidikan.

Disampaikan Airlangga, dalam upaya menangani masalah pengangguran di masa pandemi, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan menggulirkan Program Kartu Prakerja yang telah memasuki gelombang 16.

Total penerima kumulatif program ini sebanyak lebih dari 8,2 juta orang. “Sejumlah Rp13,39 triliun insentif telah disalurkan pada tahun 2020 dan Rp786 miliar pada tahun 2021,” ungkap Airlangga. (HUMAS KEMENKO EKON/UN)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tingkat Kesembuhan dan Presentase Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia Semakin Membaik

Terkini

iklan2

Iklan